10 Manfaat Puasa Bagi Anak
10 Manfaat puasa bagi anak _ Puasa merupakan salah satu rukum dalam agama islam yang wajib dikerjakan. Orang yang diwajibkan berpuasa dalam islam adalah mereka yang telah memasuki usia baligh, baik itu laki-laki maupun perempuan. Dalam islam anak-anak belum diwajibkan untuk berpuasa, namun tak sedikit orang tua yang mulai melatih dan mengajari anaknya untuk berpuasa sejak masih kecil.
Seperti yang kita ketahui puasa memiliki banyak manfaat bagi yang menjalankannya, termasuk manfaat bagi anak-anak yang telah belajar berpuasa sejak dini, manfaat berpuasa meliputi aspek kesehatan, emosional, dan spritual.
Oleh karena itu sebagai orang tua yang bijak, tidak ada salahnya mendidik dan melatih anak berpuasa sejak dini agar manfaat-manfaat positif dari puasa bisa dirasakan anak, serta akan memberi efek positif dalam pembentukan karakter anak setelah dia dewasa. Apa saja manfaat puasa bagi anak-anak yang sebaiknya diketahui oleh orang tua? Berikut ulasannya
Manfaat puasa bagi anak dari aspek spritual
1. Menjalankan perintah agama
Agama islam adalah jalan hidup dan petunjuk agar selamat di dunia maupun di akhirat, dengan mengajarkan anak berpuasa sejak dini, membuat anak lebih memahami kewajiban-kewajiban seorang muslim, yang salah satunya adalah berpuasa.
Anak yang sudah taat menjalankan perintah agama sejak dini, membuatnya akan menjadi pribadi yang lekat dengan nilai-nilai religius. Sehingga sedikit banyaknya, karakter seorang anak dipengaruhi oleh nilai-nilai postif ketika menjalankan perintah agama dan hal tersebut akan melekat pada pribadinya sampai dia dewasa.
2. Mengajarkan anak dekat kepada allah
Agama adalah benteng yang akan membantu manusia untuk terhindar dari berbagai perilaku negatif yang ada disekitarnya, baik pengaruh negatif melalui lingkungan dan sosial media. Karakter seseorang sangat tepat dibentuk sejak dini dimana pada fase tersebut , kemampuan seseorang dalam menstimulasi dan mengasimilasi hal-hal yang diajarkan cukup besar, mendidik seseorang dengan baik diusia anak-anak ibaratkan proses membangun pondasi yang akan menopang sikap dan pribadi orang tersebut kedepannya. Baik atau tidaknya anak tersebut tergantung apa yang diajarkan kepadanya.
Dengan berpuasa anak menjadi lebih dekat dengan allah, anak akan mengetahui yang mana dibolehkan oleh agama dan yang mana tidak baik. Sehingga pemahaman yang benar tentang agama akan menjadi filter bagi anak dalam menangkal pengaruh negatif yang ada di sekitarnya.
3. Melatih anak berpuasa
Jika sejak dini anak telah diajarkan untuk berpuasa, hal tersebut akan membuat anak menjadi lebih terbiasa, sehingga ketika memasuki usia baligh, anak sudah tidak lagi kesulitan untuk menjalankan ibadah puasa, karena sebelumnya dia telah terbiasa untuk berpuasa.
Dengan begitu, kewajiban anak untuk berpuasa saat usia baligh bisa dijalankan dengan baik. Lain halnya jika anak baru diajarkan untuk berpuasa ketika dia telah memasuki usia baligh, yang pastinya akan membuat anak cukup kesulitan dalam menjalankan kewajiban berpuasa.
Manfaat puasa bagi anak dari aspek sosial-emosional
1. Melatih dan menumbuhkan sikap sabar dalam diri anak
Hal positif yang bisa didapatkan dengan mengajari anak untuk berpuasa adalah bisa melatih dan menumbuhkan sikap sabar dalam diri anak. Bagaimana bisa? Jawabannya cukup mudah dengan berpuasa anak harus menahan rasa lapar dan haus mulai dari pagi sampai waktu berbuka.
Kondisi tersebut mendidik anak menjadi pribadi yang lebih sabar, jika rutinitas puasa terus dilakukan anak maka nilai-nillai kesabaran akan tertanam dalam pribadi anak. Bahkan dalam pengaplikasiannya anak akan lebih bersabar, bukan hanya dalam berpuasa melainkan anak akan menerapkan nilai-nilai kesabaran dalam segala aktivitas dan perilakuknya.
2. Menumbuhkan simpati dan empati dalam diri anak
Dengan merasakan langsung bagaimana kondisi dan perasaan orang yang berpuasa anak bisa lebih memahami bahwa orang yang kurang mampu /kekurangan harta, bukan hanya pada bulan ramadhan saja terkadang harus merasakan kelaparan. Namun bisa jadi mereka harus merasakan kelaparan dan kehausan setiap hari.
Melalui pengalaman merasakan kelaparan dan kehausan, anak akan lebih simpati dan empati dengan orang yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Orang yang memiliki sikap simpati dan empati dalam dirinya biasanya akan menjadi pribadi yang peduli dan akan mudah menolong orang lain baik dengan sumbangsi materi maupun sumbangsi melalui motivasi dan semangat.
3. Mendidik anak menjadi pribadi yang tidak boros dan lebih sederhana
Selanjutnya, manfaat yang bisa didapatkan oleh anak melalui puasa adalah akan menumbuhkan sikap tidak boros dalam diri anak. Melalui pengalaman merasakan lapar dan haus dalam berpuasa, anak bisa belajar bahwa jika dirinya hidup boros dan menghambur-hamburkan apa yang dimiliki, bukan tidak mungkin, apa yang dia miliki akan habis, sehingga dia akan merasakan kelaparan setiap saat.
Dengan begitu anak akan belajar menjadi pribadi yang sederhana, menghargai apa yang masih dia miliki dan menjadi lebih bersyukur atas nikmat dan rejeki yang masih dia miliki. Oleh karena itu agar nilai kesederhaan bisa muncul dalam diri anak, peran orang tua sangat dibutuhkan yakni melalui nasehat-nasehat dan contoh teladan.
4. Menumbuhkan sikap jujur dalam diri anak
Apa hubungannya sikap jujur dan puasa? Hubungannya sangat erat, karena jika berpuasa seseorang harus mengurangi perkataan bohong agar puasanya bisa diterima dan tidak sia-sia. Melalui puasa sikap jujur bisa ditumbuhkan dalam diri anak, namun harus dalam arahan dan bimbingan orang tua. Misalnya orang tua harus menasehati anak jika berpuasa tidak boleh berkata bohong atau dusta agar puasanya sah.
Selain itu anak yang berpuasa juga akan diuji kejujurannya, apakah dia memilih makan diam-diam atau makan secara sembunyi-sembunyi ketika tidak ada orang yang melihatnya ataukah dia terus melanjutkan puasanya meskipun ada kesempatan untuk makan secara sembunyi. Melalui puasa kejujuran akan diuji dan peran orangtua sangat dibutuhkan (melalui nasehat dan contoh yang baik) agar anak cenderung untuk berlaku jujur meskipun ada kesempatan untuk melakukan hal yang tidak jujur.
Manfaat puasa bagi anak dari segi kesehatan
1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
Menurut penelitian puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh sebab pada saat puasa terjadi peningkatan kadar limfosit sampai 10X lipat. Fungsi limfosit adalah sumber kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit baik yang sebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Sehingga tidak ada salahnya mengajari anak untuk berpuasa sejak dini meskipun anak tersebut sebenarnya belum wajib berpuasa.
Anak yang memiliki daya tahan tubuh tinggi memiliki potensi untuk bisa tumbuh dengan maksimal baik pertumbuhan fisik, perkembangan emosional dan kecerdasan intelektual. Dan puasa adalah salah satu jalan agar anak bisa memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
2. Mengeluarkan zat-zat yang tidak baik dari dalam tubuh anak
Maraknya produk instan dan polusi lingkungan cukup berpengaruh terhadap kondisi kesehatan anak. Selain itu makanan instan biasa dikomsumsi anak, pastinya tak lepas dari kandungan zat-zat kimia yang kurang baik untuk tubuh.
Dengan berpuasa tubuh akan melakukan detoksifikasi sekaligus proses regenerasi sel-sel tubuh, sehingga zat-zat yang kurang baik untuk tubuh bisa dikeluarkan dari dalam tubuh. Hilangnya zat yang kurang baik dalam tubuh anak bisa menghindarkan anak dari penyakit.
3. Puasa menurunkan tingkat stress pada anak.
Pernakah anda melihat tingkah laku anak yang sedang berpuasa? bagaimana tingkah laku anak yang berpuasa? Biasanya sikap dan perilaku anak yang sedang berpuasa menjadi lebih tenang dari biasanya.
Hal tersebut tak lepas dari peran puasa yang bisa menurungkan kadar stress pada diri seseorang. Sehingga kondisi jiwa anak menjadi lebih tenang dan stabil. Kondisi emosional anak yang stabil membuat anak lebih dominan menunjukan perilaku yang positif.
Demikianlah 10 Manfaat puasa bagi anak. Jadi kesimpulannya; puasa memiliki segudang manfaat bagi anak, jadi sebagai orang tua yang bijak maka alangkah baiknya mulai mendidik dan mengajari anak berpuasa sejak dini. semoga bermanfaat.
Seperti yang kita ketahui puasa memiliki banyak manfaat bagi yang menjalankannya, termasuk manfaat bagi anak-anak yang telah belajar berpuasa sejak dini, manfaat berpuasa meliputi aspek kesehatan, emosional, dan spritual.
Oleh karena itu sebagai orang tua yang bijak, tidak ada salahnya mendidik dan melatih anak berpuasa sejak dini agar manfaat-manfaat positif dari puasa bisa dirasakan anak, serta akan memberi efek positif dalam pembentukan karakter anak setelah dia dewasa. Apa saja manfaat puasa bagi anak-anak yang sebaiknya diketahui oleh orang tua? Berikut ulasannya
Manfaat puasa bagi anak dari aspek spritual
1. Menjalankan perintah agama
Agama islam adalah jalan hidup dan petunjuk agar selamat di dunia maupun di akhirat, dengan mengajarkan anak berpuasa sejak dini, membuat anak lebih memahami kewajiban-kewajiban seorang muslim, yang salah satunya adalah berpuasa.
Anak yang sudah taat menjalankan perintah agama sejak dini, membuatnya akan menjadi pribadi yang lekat dengan nilai-nilai religius. Sehingga sedikit banyaknya, karakter seorang anak dipengaruhi oleh nilai-nilai postif ketika menjalankan perintah agama dan hal tersebut akan melekat pada pribadinya sampai dia dewasa.
2. Mengajarkan anak dekat kepada allah
Agama adalah benteng yang akan membantu manusia untuk terhindar dari berbagai perilaku negatif yang ada disekitarnya, baik pengaruh negatif melalui lingkungan dan sosial media. Karakter seseorang sangat tepat dibentuk sejak dini dimana pada fase tersebut , kemampuan seseorang dalam menstimulasi dan mengasimilasi hal-hal yang diajarkan cukup besar, mendidik seseorang dengan baik diusia anak-anak ibaratkan proses membangun pondasi yang akan menopang sikap dan pribadi orang tersebut kedepannya. Baik atau tidaknya anak tersebut tergantung apa yang diajarkan kepadanya.
Dengan berpuasa anak menjadi lebih dekat dengan allah, anak akan mengetahui yang mana dibolehkan oleh agama dan yang mana tidak baik. Sehingga pemahaman yang benar tentang agama akan menjadi filter bagi anak dalam menangkal pengaruh negatif yang ada di sekitarnya.
3. Melatih anak berpuasa
Jika sejak dini anak telah diajarkan untuk berpuasa, hal tersebut akan membuat anak menjadi lebih terbiasa, sehingga ketika memasuki usia baligh, anak sudah tidak lagi kesulitan untuk menjalankan ibadah puasa, karena sebelumnya dia telah terbiasa untuk berpuasa.
Dengan begitu, kewajiban anak untuk berpuasa saat usia baligh bisa dijalankan dengan baik. Lain halnya jika anak baru diajarkan untuk berpuasa ketika dia telah memasuki usia baligh, yang pastinya akan membuat anak cukup kesulitan dalam menjalankan kewajiban berpuasa.
Manfaat puasa bagi anak dari aspek sosial-emosional
1. Melatih dan menumbuhkan sikap sabar dalam diri anak
Hal positif yang bisa didapatkan dengan mengajari anak untuk berpuasa adalah bisa melatih dan menumbuhkan sikap sabar dalam diri anak. Bagaimana bisa? Jawabannya cukup mudah dengan berpuasa anak harus menahan rasa lapar dan haus mulai dari pagi sampai waktu berbuka.
Kondisi tersebut mendidik anak menjadi pribadi yang lebih sabar, jika rutinitas puasa terus dilakukan anak maka nilai-nillai kesabaran akan tertanam dalam pribadi anak. Bahkan dalam pengaplikasiannya anak akan lebih bersabar, bukan hanya dalam berpuasa melainkan anak akan menerapkan nilai-nilai kesabaran dalam segala aktivitas dan perilakuknya.
2. Menumbuhkan simpati dan empati dalam diri anak
Dengan merasakan langsung bagaimana kondisi dan perasaan orang yang berpuasa anak bisa lebih memahami bahwa orang yang kurang mampu /kekurangan harta, bukan hanya pada bulan ramadhan saja terkadang harus merasakan kelaparan. Namun bisa jadi mereka harus merasakan kelaparan dan kehausan setiap hari.
Melalui pengalaman merasakan kelaparan dan kehausan, anak akan lebih simpati dan empati dengan orang yang kurang mampu dalam segi ekonomi. Orang yang memiliki sikap simpati dan empati dalam dirinya biasanya akan menjadi pribadi yang peduli dan akan mudah menolong orang lain baik dengan sumbangsi materi maupun sumbangsi melalui motivasi dan semangat.
3. Mendidik anak menjadi pribadi yang tidak boros dan lebih sederhana
Selanjutnya, manfaat yang bisa didapatkan oleh anak melalui puasa adalah akan menumbuhkan sikap tidak boros dalam diri anak. Melalui pengalaman merasakan lapar dan haus dalam berpuasa, anak bisa belajar bahwa jika dirinya hidup boros dan menghambur-hamburkan apa yang dimiliki, bukan tidak mungkin, apa yang dia miliki akan habis, sehingga dia akan merasakan kelaparan setiap saat.
Dengan begitu anak akan belajar menjadi pribadi yang sederhana, menghargai apa yang masih dia miliki dan menjadi lebih bersyukur atas nikmat dan rejeki yang masih dia miliki. Oleh karena itu agar nilai kesederhaan bisa muncul dalam diri anak, peran orang tua sangat dibutuhkan yakni melalui nasehat-nasehat dan contoh teladan.
4. Menumbuhkan sikap jujur dalam diri anak
Apa hubungannya sikap jujur dan puasa? Hubungannya sangat erat, karena jika berpuasa seseorang harus mengurangi perkataan bohong agar puasanya bisa diterima dan tidak sia-sia. Melalui puasa sikap jujur bisa ditumbuhkan dalam diri anak, namun harus dalam arahan dan bimbingan orang tua. Misalnya orang tua harus menasehati anak jika berpuasa tidak boleh berkata bohong atau dusta agar puasanya sah.
Selain itu anak yang berpuasa juga akan diuji kejujurannya, apakah dia memilih makan diam-diam atau makan secara sembunyi-sembunyi ketika tidak ada orang yang melihatnya ataukah dia terus melanjutkan puasanya meskipun ada kesempatan untuk makan secara sembunyi. Melalui puasa kejujuran akan diuji dan peran orangtua sangat dibutuhkan (melalui nasehat dan contoh yang baik) agar anak cenderung untuk berlaku jujur meskipun ada kesempatan untuk melakukan hal yang tidak jujur.
Manfaat puasa bagi anak dari segi kesehatan
1. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
Menurut penelitian puasa dapat meningkatkan daya tahan tubuh sebab pada saat puasa terjadi peningkatan kadar limfosit sampai 10X lipat. Fungsi limfosit adalah sumber kekebalan tubuh sehingga membuat tubuh tidak mudah terserang penyakit baik yang sebabkan oleh virus, jamur dan bakteri. Sehingga tidak ada salahnya mengajari anak untuk berpuasa sejak dini meskipun anak tersebut sebenarnya belum wajib berpuasa.
Anak yang memiliki daya tahan tubuh tinggi memiliki potensi untuk bisa tumbuh dengan maksimal baik pertumbuhan fisik, perkembangan emosional dan kecerdasan intelektual. Dan puasa adalah salah satu jalan agar anak bisa memiliki daya tahan tubuh yang kuat.
2. Mengeluarkan zat-zat yang tidak baik dari dalam tubuh anak
Maraknya produk instan dan polusi lingkungan cukup berpengaruh terhadap kondisi kesehatan anak. Selain itu makanan instan biasa dikomsumsi anak, pastinya tak lepas dari kandungan zat-zat kimia yang kurang baik untuk tubuh.
Dengan berpuasa tubuh akan melakukan detoksifikasi sekaligus proses regenerasi sel-sel tubuh, sehingga zat-zat yang kurang baik untuk tubuh bisa dikeluarkan dari dalam tubuh. Hilangnya zat yang kurang baik dalam tubuh anak bisa menghindarkan anak dari penyakit.
3. Puasa menurunkan tingkat stress pada anak.
Pernakah anda melihat tingkah laku anak yang sedang berpuasa? bagaimana tingkah laku anak yang berpuasa? Biasanya sikap dan perilaku anak yang sedang berpuasa menjadi lebih tenang dari biasanya.
Hal tersebut tak lepas dari peran puasa yang bisa menurungkan kadar stress pada diri seseorang. Sehingga kondisi jiwa anak menjadi lebih tenang dan stabil. Kondisi emosional anak yang stabil membuat anak lebih dominan menunjukan perilaku yang positif.
Demikianlah 10 Manfaat puasa bagi anak. Jadi kesimpulannya; puasa memiliki segudang manfaat bagi anak, jadi sebagai orang tua yang bijak maka alangkah baiknya mulai mendidik dan mengajari anak berpuasa sejak dini. semoga bermanfaat.
0 Response to "10 Manfaat Puasa Bagi Anak"
Post a Comment