Struktur Virus (Artikel Lengkap)
Virus ialah biro abuh berukuran sangat kecil yang hanya bereplikasi di dalam sel hidup organisme lain. Virus sanggup menginfeksi semua jenis bentuk kehidupan, dari hewan, tumbuhan, hingga mikroorganisme termasuk bakteri. Virus ditemukan di hampir setiap ekosistem di bumi dan jumlahnya paling melimpah. Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi yang merupakan subdisiplin mikrobiologi.
1. Ukuran Virus
Ukuran virus sangat bervariasi. Umumnya, ukuran virus lebih kecil dari bakteri. Kebanyakan virus yang pernah diteliti berdiameter antara 20 hingga 300 nanometer dengan panjang hingga 1400 nm. Kebanyakan virus tidak sanggup dilihat dengan mikroskop optik sehingga dipakai mikroskop elektron.
2. Bentuk Virus
Pada umumnya, terdapat empat jenis virus menurut morfologi (bentuknya), yaitu:
2.1. Helix
Virus ini terdiri dari satu jenis kapsomer yang ditumpul di sekitar poros tengah untuk membentuk struktur heliks, yang mungkin mempunyai rongga di tengahnya. Susunan ini menghasikan virion berbentuk batang atau filamen yang sanggup pendek dan sangat kaku, atau panjang dan sangat fleksibel. Bahan genetik virus ini umumnya ialah RNA beruntai tunggal, namun ada juga yang berbahan ssDNA. Asam nukleat tersebut terikat pada heliks protein oleh interaksi antara asam nukleat bermuatan negatif dan muatan nyata pada protein. Secara keseluruhan, panjang kapsid heliks berkaitan dengan panjang asam nukleat yang terkandung di dalamnya dan diameternya bergantung pada ukuran dan susunan kapsomer. Contoh virus heliks ialah virus mosaik tembakau.
2.2. Polihedral
Sebagian besar virus binatang ialah polihedral (icosahedral). Polihedral tersusun dari kapsomer yang berjumlah banyak dan menyelubungi genom virus. Berbeda dengan pada virus helix, asam nukleat pada morfologi ini tidak mempunyai ikatan dengan protein kapsid. Rentang ukuran antara 20 hingga 400 nanometer. Jumlah dan susunan kapsomernya juga beragam. Contoh virus polihedral ialah adenovirus.
2.3. Virus Bersampul
Beberapa spesies virus menyelimuti diri mereka sendiri sebagai bentuk modifikasi dari salah satu membran sel, baik membran luar yang mengelilingi sel inang yang terinfeksi atau membran internal menyerupai membran inti atau retikulum endoplasma, sehingga mempunyai lapisan ganda lipid yang dikenal sebagai sampul virus. Membran ini dipenuhi protein yang dikodekan oleh genom virus dan genom inang. Setiap karbohidrat yang ada berasal dari inang. Bentuk tubuhnya bermacam-macam sesuai dengan bentuk kapsidnya. Ada juga yang berbentuk helix dan polihedral. Virus influenza dan HIV memakai taktik ini untuk menginfeksi tubuh.
2.4. Virus Kompleks
Virus ini mempunyai kapsid yang tidak murni heliks atau murni icosahedral. Kemungkinan juga mempunyai struktur suplemen menyerupai ekor protein atau dinding luar yang kompleks. Struktur ekor ini bertindak sebagai jarum suntik molekuler, menempel ke inang basil dan lalu menyuntikkan genom virus ke dalam sel.
3. Bagian-Bagian Virus
Virus lengkap, yang dikenal sebagai virion, terdiri dari asam nukleat yang dikelilingi oleh lapisan pelindung protein yang disebut kapsid. Kapsid terbentuk dari subunit protein yang disebut kapsomer. Virus mempunyai lipid yang berasal dari selaput sel inang. Kapsid terbuat dari protein yang dikodekan oleh genom virus dan berfungsi sebagai dasar perbedaan morfologi. Subunit protein akan merakit sendiri untuk membentuk kapsid, yang umumnya membutuhkan genom virus. Protein yang terkait dengan asam nukleat dikenal sebagai nukleoprotein, dan kekerabatan protein kapsid virus dengan asam nukleat dikenal sebagai nukleokapsid. Struktur kapsid dan seluruh badan virus sanggup diamati dengan mikroskop gaya atom. Berikut ialah klarifikasi bagian-bagian virus:
- Kepala virus, yang berisi DNA, RNA, dan diselubungi kapsid.
- Virion, ialah isi badan virus yang terdiri dari DNA atau RNA.
- Serabut ekor, ialah bab berupa jarum yang menempel pada kepala kapsid. Fungsinya ialah untuk menempelkan badan virus pada sel inang.
- Kapsid, ialah lapisan pembungkus DNA atau RNA pada badan virus yang terdiri dari rangkaian kapsomer.
- Kapsomer, ialah bab badan virus yang berisi sedikit protein. Kapsomer saling terkait untuk membentuk kapsid.
- Sel pembungkus, ialah pelindung yang tersusun dari lipoprotein yang merupakan membran plasma yang melapisi DNA atau RNA.
4. Senyawa pada Virus
Berikut ialah senyawa-senyawa yang terdapat pada virus:
- Asam nukleat, berupa DNA (asam deoksiribonukleat) atau RNA (asam ribonukleat). Sebuah virus hanya punya salah satu jenis asam nukleat. Asam nukleat terdapat pada bab inti dan diselubungi kapsid.
- Protein, merupakan senyawa utama penyusun kapsid.
- Lipid, terdapat pada virus dalam bentuk fosfolipid, glikolipid, asam nukleat, kolesterol, dll.
- Karbohidrat, terdapat dalam bentuk ribosa atau deoksiribosa dalam asam nukleat.
0 Response to "Struktur Virus (Artikel Lengkap)"
Post a Comment