Klasifikasi Tipe-Tipe Eksoplanet
Artikel ini membahas secara ringkas bagaimana para ilmuwan mengklasifikasikan banyak sekali exoplanet (planet ekstrasurya) yang ada di galaksi kita. Exoplanet merupakan sebutan bagi planet-planet yang mengorbit bintang selain matahari kita. Hingga 1 April 2017, sudah ditemukan 3,607 buah eksoplanet (www.exoplanet.eu).
Miniterran
Radius dibandingkan dengan Bumi: 0.03 sampai 0.4 kali radius Bumi
Massa dibandingkan dengan Bumi: 0.00001 hingga 0.1 kali massa Bumi
Miniterran merupakan jenis planet terkecil berdasarkan Planetary Habitability Laboratory (phl.upr.edu). Ukuran planet-planet ini kira-kira sebesar Merkurius sehingga kerap disebut juga sebagai planet-planet Merkurian. Karena ukurannya yang mungil, mereka amat sulit untuk teramati. Hingga ketika ini, hanya lima buah yang telah ditemukan di luar tata surya kita. Planet-planet miniterran yang telah ditemukan terletak sangat akrab dengan bintang mereka, sehingga temperatur permukaannya sangat panas dan tidak mempunyai atmosfir.
Subterran
Radius dibandingkan dengan Bumi: 0.4 hingga 0.8 kali radius Bumi
Massa dibandingkan dengan Bumi: 0.1 hingga 0.5 kali massa Bumi
Planet pada kategori ini mempunyai ukuran yang hampir sama dengan planet Mars. Sebagaimana Miniterran ukuran yang kecil menjadikan keberadaan mereka di luar tata surya sangat sulit untuk dideteksi. Kebanyakan planet subterraan, dari 69 planet yang sudah ditemukan ketika ini, mengorbit sangat akrab dengan bintang mereka. Selain sangat panas planet-planet ini juga secara terpola mengalami tumbukan dengan asteroid-asteroid. Mars merupakan satu-satunya planet dalam kategori subterran di tata surya kita.
Terran
Radius dibandingkan dengan Bumi: 0.8 hingga 1.5 kali radius Bumi
Massa dibandingkan dengan Bumi: 0.5 hingga 5 kali massa Bumi
Planet-planet dalam ketagori terran mempunyai ukuran yang haampir sama dengan Bumi dan Venus. Planet-planet ini paling sering diindikasikan sanggup ditinggali mahluk hidup. Dari 664 planet terran yang ditemukan di luar tata surya kita, 15 diperkirakan berada dalam zona hunian (habitable zone) bintang mereka. Dalam zona yang juga dikenal sebagai zona Goldilocks ini, sebuah planet sanggup mempunyai air dalam bentuk cairan (bukan es atau uap) sehingga sanggup menyangga mahluk hidup.
Ilustrasi dari Kepler-452b, sebuah planet berukuran menyerupai dengan bumi pertama yang berada dalam zona hunian. Gambar asli: NASA Lisensi: Public Domain |
Superterran
Radius dibandingkan dengan Bumi: 1.5 hingga 2.5 kali radius Bumi
Massa dibandingkan dengan Bumi: 5 hingga 10 kali massa Bumi
Superterran juga dikenal sebagai Bumi super (super-Earths). Planet-planet ini mempunyai ukuran yang lebih besar daripada Bumi. Kira-kira 29 superterran diketahui mengorbit bintang-bintang mereka dalam zona hunian. Walaupun ukurannya besar, adakala sulit untuk dibedakan apakah sebuah superterran terdiri atas batuan menyerupai Bumi, atau terdiri atas gas menyerupai Neptunus.
Neptunian
Radius dibandingkan dengan Bumi: 2.5 hingga 6 kali radius Bumi
Massa dibandingkan dengan Bumi: 10 sampai 50 kali massa Bumi
Sebagaimana diisyaratkan oleh namanya, planet-planet neptunian mempunyai massa yang sama dengan planet Neptunus. Kemungkinan plante-planet ini juga terdiri atas gas. Ukurannya yang besar, membuatnya lebih gampang ditemukan, walaupun mereka terletak di pinggir sistem tata surya mereka, yang disebut sebagai zona hambar (cold zone). Dalam zona dingin, air pada permukaan planet hanya ada dalam bentuk es. Di tata surya kita sendiri, zona ini disebut sebagai sabuk Kuiper, yang didiami oleh sebuah planet kerdil yaitu Pluto.
Jovian
Radius dibandingkan dengan Bumi: > 6 kali radius Bumi
Massa dibandingkan dengan Bumi: > 50 kali massa Bumi
Jovian merupakan kelompok planet-planet yang ukurannya serupa dengan Jupiter, atau malah lebih besar. Planet-planet ini utamanya tersusun atas gas hidrogen dan helium. Karena berukuran sangat besar mereka cenderung gampang untuk teramati. Yang mengejutkan ialah sebab planet-planet ini kerap ditemukan mengorbit sangat akrab dengan bintang-bintang mereka, sehingga dinamai hot Jupiter. Temuan-temuan ini mendorong para ilmuwan untuk memikirkan kembali bagaimana proses evolusi yang terjadi dalam suatu sistem tata surya.
Perbandingan ukuran antara Jupiter dengan sebuah eksoplanet berjulukan TrES-3b. TrES-3b mempunyai periode orbit hanya 31 jam, sehingga sangat gampang untuk dideteksi memakai metode transit. Gambar orisinil oleh: Aldaron Lisensi: creative commons |
Tipe eksoplanet terbanyak
Selama ini, kebanyakan eksoplanet yang ditemukan bertipe subterran atau yang berukuran lebih besar lagi. Hal ini tidak berarti jumlah mereka di alam semesta memang lebih banyak, akan tetapi lebih sebab keterbatasan metode pengamatan yang ada. Kebanyakan eksoplanet ditemukan dengan memakai metode transit, yaitu mengamati bayangan yang mereka hasilkan ketika mereka melintasi bintang mereka. Akan tetapi untuk mengkonfirmasi keberadaan suatu planet kita harus pula mengamati orbit-orbit mereka. Hal ini memang gampang bagi planet-planet besar dengan orbit yang akrab menyerupai planet-planet hot Jupiter. Akan tetapi, penelitian terakhir menawarkan bahwa mini-neptune, planet-planet dengan ukuran diantara bumi dan neptunus, merupakan tipe planet yang paling banyak.
0 Response to "Klasifikasi Tipe-Tipe Eksoplanet"
Post a Comment