-->

Pengertian Penilaian Penempatan (Placement Assessment)

Pengertian Penilaian Penempatan (Placement Assessment)


penilaian dilaksanakan bilamana ada kebutuhan untuk menempatkan setiap murid pada jadwal pendidikan/program berguru mengajar yang sesuai dengan kemampuannya.Fungsi penilaian penempatan yaitu, untuk mengetahui keadaan peserta didik sepintas lalu termasuk keadaan seluruh pribadinya, peserta didik tersebut ditempatkan pada posisinya. 

Tujuan penilaian penempatan yaitu untuk menempatkan peserta didik pada tempatnya yang sebenar-benarnya berdasarkan bakat, minat, kemampuan, kesanggupan, serta keadaan diri peserta didik sehingga peserta didik tidak mengalami hambatan dalam mengikuti pelajaran atau setap jadwal materi yang disajikan guru. Memahami kemampuan berguru murid, sehingga dengan pemahaman itu guru dapat menempatkan murid dalam situasi berguru mengajar yang sempurna baginya. Contohnya: Tes untuk penjurusan IPA atau IPS. 

a. Bentuk essay perlu dipertimbangkan berat ringannya di antara item soal tes yang didasarkan pada tingkat katagori aspek yang diungkap maupun lingkup materi yang digunakan untuk mengungkap aspek itu. 

b.Bentuk  tes objektif yang jelas/ragam soalnya sama/seragam untuk seperangkat tes, cara memberi nilainya lebih mudah dibanding dengan seperangkat tes objektif yang jenis/ ragam tesnya berbeda. Bila ragamnya berbeda maka dalam memperlihatkan nilai terakir untuk setiap individu harus didasarkan pada bobot berat ringannya soaldalam hal ini ragam tes.

Aspek-aspek yang dinilai meliputi keadaan fisik dan psikologi, bakat, kemampuan, pengetahuan, pegalaman keterampilan, sikap, dan aspek-aspek lain yang dianggap perlu bagi kepentingan pendidikan peserta didik selanjutnya. Kemungkinan  penilaian ini dapat juga dilakukan setelah peserta didik mengikuti pelajaran selama satu semester, satu tahun sesuai dengan maksud lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Waktu pelaksanaan Penilaian ini sebaiknya dilaksanakan sebelum peserta didik menduduki kelas tertentu sewaktu penerimaan murid gres atau setelah naik kelas pada ketika memilih jurusan. Berikut dijelaskan perihal tes penempatan

Penilaian


a. Tes Penempatan (Placement Test)

Placement test atau yang lebih dikenal dengan tes penempatan merupakan suatu ujian yang akan diberikan kepada siswa yang akan memasuki sebuah institusi guna menentukan tingkatan ketrampilan dalam bidang tertentu, sehingga dapat diperoleh kelompok sesuai dengan kemampuan siswa. Placement test dalam sebuah institusi memiliki kedudukan yang penting, dengan ketidakadaan placement test dapat menjadikan kesulitan pengelompokkan dalam menentukan tingkat kemampuan mana seorang siswa.

Pada umunya tes penempatan dibuat sebagai prates (pretest). Tujuan utamanya ialah untuk mengetahui apakah peserta didik telah memiliki keterampilan-keterampilan yang diharapkan untuk mengikuti suatu jadwal berguru dan hingga di mana peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran (kompetensi dasar) sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mereka. Dalam kekerabatan dengan tujuan yang pertama masalahnya berkaitan dengan kesiapan siswa menghadapi jadwal yang baru, sedangkan untuk yang kedua berkaitan dengan  kesesuaian jadwal pembelajaran dengan siswa.

Pelaksanaan tes penempatan biasanya dilakukan diawal pembelajaran. hal ini dilakukan alasannya ialah pelaksanaan tes penempatan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki oleh peserta didik (Djemari, 2012: 111). Fungsi tes penempatan digunakan untuk mendukung sejauh mana pengetahuan awal peserta didik dalam suatu bidang studi, hal ini senada dengan yang dijelaskan oleh Suwarto ( 2012: 127) sehingga, langkah penggunaan tes penempatan dapat membantu untuk melaksanakan tindak lanjut terhadap kemampuan awal peserta didik. Tindak lanjut yang dilakukan setelah tahap tes penempatan yakni bisa dilakukan matrikulasi ataupun komplemen pelajaran yang dapat mendukung kemampuan peserta didik.  

Prosedur pelaksanakan placement test dapat dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya:

  1. Menyediakan tes tertulis
  2. Menentukan tingkatan passing level  untuk masing-masing tingkatan sesaui dengan jenjang kriteria 
  3. Melakukan pemeriksaan terhadap tes yang dilakukan dengan menggunkan pertimbangan jenjang kriteria yang telah dibuat
  4. Hasil jenjang kriteria menjadi hasil penentuan sejauh mana level seseorang
Vidi (2014: 3) Tahapan persiapan pelaksanaan tes penempatan didasarkan pada beberapa faktor pertimbangan diantaranya : faktor usia peserta placement test yang dapa dikategorikan berdasarkan jenjang sekolah dan faktor latar belakang pendidikan peserta placement test. Kedua faktor ini digunakan sebagai materi pertimbangan pelaksanaan placement test

Bentuk tes penempatan (placement test) dapat berupa tes tertulis dan ekspresi atau wawancara. Tes tertulis dapat berupa tes pilihan ganda dan tes uraian yang telah disediakan sebelumnya. Peket tes akan terbagi kedalam beberapa tingkatan butir pertanyaan.  Tingkatan yang dimaksud ialah mulai dari dasar 1 hingga tindak lanjut (merujuk pada tingkat ketrampilan). Sedangkan ujian ekspresi dirancang untuk memperlihatkan gambaran lebih lanjut dari kemampuan produktif peserta placement test. Pertanyaan disesuaikan dengan tolok ketrampilan yang sudah ditentukan. Sifat pertanyaan fleksibel tetapi tetap dalam pembagian terstruktur mengenai yang telah diadaptasi.

Tes penempatan yang telah disusun juga perlu dilakukan analisis butir soal. Pelaksanaan penelaahan  butir soal dilakukan secara kualitatif. Aspek yang dianalisis akan dilakukan analisa dari segi materi, konstruksi, bahasa, dan kunci jawaban. Teknik panel merupakan suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal yaitu telaah dari segi materi, konstruk

Sumber http://www.eurekapendidikan.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian Penilaian Penempatan (Placement Assessment)"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel