-->

Pengertian, Organ - Organ Pernapasan, Jenis - Jenis Dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia


Pengertian, Organ - Organ Pernapasan, Jenis - Jenis Dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia.- Setiap ketika kita menghirup dan mengeluarkan udara. Kita bisa hidup hingga ketika ini karena kita masih bernapas. Apa yang akan terjadi jikalau kita sebagai insan tidak bernapas? tentu saja kita akan mati karena bernapas yaitu salah satu ciri semua jenis makhluk hidup.


Pengertian Sistem Pernapasan Manusia

Pernapasan dapat memiliki beberapa makna. Pernapasan dapat berarti hanya bernapas, memasukkan dan mengeluarkan udara dari paru-paru. Bagi ilmuan biologi, pernapasan merupakan seluruh proses sel pada suatu organisme dalam mendapatkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Oleh karena itu, menurut McLaren & Rotundo (1985:579), pernapasan dapat dibedakan dalam tiga bentuk yaitu pernapasan eksternal (external respiration), pernapasan internal (internal respiration) dan pernapasan seluler (cellular respiration).


Organ - Organ Pernapasan

Agar proses pernapasan dapat berlangsung, diharapkan alat-alat pernapasan. Alat-alat ini secara berurutan dimulai dari hidung, faring, laring, trakea, paru-paru.
  • Hidung 
Perjalanan udara memasuki paru-paru dimulai ketika udara melewati lubang hidung. Di lubang hidung, udara disaring oleh rambut-rambut di lubang hidung. Udara juga menjadi lebih hangat ketika melewati rongga hidung episode dalam. Di rongga hidung episode dalam, terdapat juga ujung-ujung saraf yang dapat menangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal banyak sekali macam bau. Ujung-ujung saraf penciuman tersebut kemudian akan mengirimkan impuls ke otak.
  • Faring
Setelah melalui rongga hidung, udara akan melewati faring. Faring yaitu percabangan antara susukan pencernaan (esofagus) dan susukan pernapasan (laring dan trakea). Pada percabangan ini, terdapat klep epiglotis yang mencegah makanan memasuki ke trakea.
  • Trakea
Dari faring, udara melewati laring, kawasan pita bunyi berada. Dari laring udara memasuki trakea. Trakea terdiri atas susunan cincin-cincin tulang rawan. Cincin-cincin ini memungkinkan trakea tetap mempertahankan bentuknya. Dinding trakea dilapisi oleh epitel berlapis banyak palsu bersilia. Epitel ini menyekresikan lendir di dinding trakea. Lendir ini berfungsi menahan benda gila yang masuk, sebelum akhirnya dikeluarkan dengan gerakan silia yang terdapat pada membran sel epitel.
  • Bronkus dan Bronkiolus
Setelah melalui trakea, susukan bercabang dua. Kedua cabang tersebut dinamakan bronkus. Setiap bronkus terhubung dengan paru-paru sebelah kanan dan kiri. Bronkus bercabang-cabang lagi, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus. Dinding bronkus juga dilapisi lapisan sel epitel selapis silindris bersilia.
  • Alveolus
Bronkiolus bermuara pada alveoli (tunggal:alveolus), struktur berbentuk bola-bola mungil yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh darah. Epitel pipih yang melapisi alveoli memudahkan darah didalam kapiler-kapiler darah mengikat oksigen dari udara dalam rongga alveolus.

Inspirasi Dan Ekspirasi
Agar mendapatkan suplai oksigen yang segar, udara di dalam paru-paru harus diganti secara konstan. Hal ini terjadi ketika proses pernapasan berlangsung. Proses pernapasan dibagi menjadi dua tahap, yaitu tahap wangsit dan tahap ekspirasi. Inspirasi yaitu suatu proses ketika udara masuk ke dalam paru-paru. Adapun ekspirasi yaitu proses ketika udara keluar dari paru-paru.


Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia

  • Pernapasan Dada
Pernapasan dada yaitu pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
 
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, karenanya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Mekanisme wangsit pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru.

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme ekspirasi pernapasan dada yaitu sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi --> tulang rusuk menurun --> paru-paru menyusut --> tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.
  • Pernapasan Perut

Pernapasan perut yaitu pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
 
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, karenanya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
Mekanisme wangsit pernapasan perut sebagai berikut:
sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi --> posisi dari melengkung menjadi mendatar --> paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara masuk

Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
otot diafraghma relaksasi --> posisi dari mendatar kembali melengkung --> paru-paru mengempis --> tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar --> udara keluar dari paru-paru.


Gangguan Pada Sistem Pernapasan Manusia

Selain gangguan yang bersifat fisik, terdapat gangguan susukan pernapasan yang disebabkan abuh basil atau virus. Pada umumnya gangguan ini menyebabkan peradangan karena adanya respons sistem kekebalan tubuh. Peradangan ini diberi nama bergantung pada kawasan terjadinya peradangan.
  • Faringitis
Merupakan radang pada faring karena infeksi. Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit ketika menelan dan rasa kering di kerongkongan.
  • Bronkitis
Peradangan pada bronkus dan bronkiolus. Penyakit ini sering disebabkan oleh abuh bakteri. Peradangan ini terjadi pada kelenjar mukosa sehingga menimbulkan produksi lendir yang berlebihan. Asap rokok dan abu dapat merusak kelenjar mukosa pada bronkus sehingga memudahkan terjadinya bronkitis.
  • Asma
Kelainan penyumbatan susukan pernapasan yang disebabkan oleh alergi menyerupai debu, bulu ataupun rambut. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda gila di udara. Asma merupakan penyempitan susukan pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang semenjak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jikalau suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis).
  • Dipteri
Merupakan abuh pada susukan pernapasan episode atas. Pada umumnya, disebabkan oleh Corynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh bahkan meninggal dunia.
  • Emfisema
Merupakan peradangan pada permukaan dalam alveolus. Akibatnya paru-paru menggelembung sehingga mengganggu efektivitas pengikatan oksigen dan penderita sulit bernapas. 
  • TBC (Tuberculosis)
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ badan manusia, namun yang paling sering diserang yaitu paru-paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada episode dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Jika episode paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh basil tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak mendapatkan pengobatan maka akan berkembang manjadi active tuberculosis. Active tuberculosis yaitu kondisi di mana sistem kekebalan badan tidak bisa untuk melawan basil tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan abuh terutama pada episode paru-paru. Penularan TB paling banyak dan paling mudah melalui udara. Itulah mengapa organ yang pertama kali diserang tuberkulosis yaitu sistem pernapasan insan terutama paru-paru. Tuberkulosis dapat menjadi penyakit kronis yang menyebabkan jaringan luka yang cukup luas di paru-paru. Tuberkulosis dapat menyebar ke seluruh episode tubuh, mulai dari sistem saraf, sistem getah bening, hingga tulang dan persendian. Tuberkulosis tulang disebut juga tuberkulosis milier. Orang-orang yang beresiko tinggi terkena tuberkulosis yaitu orang-orang pengguna narkotika, para petugas medis dan orang-orang yang bekerja di rumah sakit. Resiko penularan pada orang yang merokok lebih besar dua kali lipat daripada orang yang tidak merokok. Demikian juga dengan orang yang kecanduan alkohol dan penderita diabetes melitus, resiko penularan tuberkulosis menjadi tiga kali lipat dari orang biasa. Dahak ataupun bersin yang dikeluarkan oleh penderita TB banyak mengandung basil Mycobacterium tuberculosis. Anak-anak dengan kekebalan badan belum tepat sangat rentan terhadap penularan TB, terlebih jikalau mereka berada dalam satu lingkungan penderita TB.
  • Kanker Paru - Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru yaitu kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru yaitu kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru.
  •  SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome)
Sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi susukan pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh abuh antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, menjadikan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, menyerupai abu atau bulu hewan.SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yaitu sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi susukan pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh abuh antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, menjadikan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, menyerupai abu atau bulu hewan.SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yaitu sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi susukan pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh abuh antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, menjadikan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, menyerupai abu atau bulu hewan.

Itulah ulasan mengenai Pengertian, Organ - Organ Pernapasan, Jenis - Jenis Dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia.- Semoga apa yang telah diulas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Pengertian, Organ - Organ Pernapasan, Jenis - Jenis Dan Gangguan Sistem Pernapasan Manusia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel