-->

Titik Didih Dan Kenaikan Titik Didih


Titik Didih Dan Kenaikan Titik Didih-. Mendidih merupakan insiden yang sempurna terjadi pada suatu zat ketika berubah wujud dari cair menjadi gas. Pernahkah kau memanaskan air di dalam panci? Maka pada suhu tertentu akan timbul gelembung-gelembung air. Ketika gelembung-gelembung air terbentuk di seluruh serpihan air, dikatakan bahwa air dalam panci tersebut mendidih. Gelembung-gelembung air pada keseluruhan zat cair tersebut menunjukan bahwa keseluruhan zat cair mengalami penguapan. Dengan demikian, mendidih terjadi pada ketika keseluruhan zat cair menguap. Lalu bagaimana titik didih air tersebut? Apa bekerjsama yang dimaksud dengan titik didih? Untuk mengetahui lebih jelas, simak ulasan berikut ini.


Pengertian Titik Didih

Titik didih yaitu suhu (temperatur) di mana tekanan uap jenuh zat cair sama dengan tekanan udara luar. Atau suhu ketika zat cair mendidih pada tekanan I atmosfer disebut titik didih. Titik didih air pada tekanan I atmosfer (76 cmHg) yaitu 100°C
Mendidihnya suatu zat cair disebabkan adanya perembesan kalor pada seluruh serpihan zat cair, tidak hanya dipermukaan zat cair saja. Meskipun kau terus menerus menunjukkan kalor pada ketika air mendidih, maka suhu zat cair akan tetap. Itu lantaran kalor yang diberikan pada ketika mendidih dipakai untuk mengubah wujud zat dari cair menjadi gas (menguap). Jika titik didih zat cair telah tercapai, gelembung-gelembung udara akan terbentuk di seluruh serpihan zat cair.
Jika tekanan diturunkan (diperkecil), titik didih zat cair akan turun sehingga zat cair akan lebih gampang mendidih. Hal sebaliknya terjadi jikalau tekanan dinaikkan. Titik didih zat cair akan naik, artinya zat cair akan mendidih pada suhu lebih tinggi daripada titik didih sebelumnya.
Banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya disebut kalor uap (U). Untuk menguapkan sejumlah zat pada titik didihnya dibutuhkan kalor (Q) sebesar :

Q = m . u

Keterangan
Q : kalor yang dibutuhkan (J)
m : massa zat (kg)
u : kalor uap (J/kg)


Kalor uap suatu zat yaitu banyaknya kalor per satuan massa yang harus diberikan pada suatu zat pada titik didihnya supaya menjadi gas seluruhnya pada titik didih tersebut.
Pada ketika ini (per 1982) Standar Titik Didih yang ditetapkan oleh IUPAC yaitu suhu ketika pendidihan terjadi pada tekanan 1 bar.


Pengaruh Tekanan Terhadap Titik Didih

Pernahkah kau memasak air pada ketika berkemah di tempat pegunungan? Ternyata, waktu yang dibutuhkan untuk memasak air hingga mendidih di tempat dataran tinggi atau pegunungan lebih cepat bila dibandingkan dengan mendidihnya air di tempat dataran rendah atau pantai. Mengapa demikian?

Titik didih zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara di atas permukaan zat cair. Semakin kecil tekanan udara di atas permukaan zat cair, semakin rendah titik didih zat cair tersebut. Di tempat dataran tinggi atau pegunungan, tekanan udaranya lebih kecil daripada tekanan udara di tempat dataran rendah atau pantai sehingga titik didih di tempat dataran tinggi atau pegunungan lebih rendah daripada di tempat dataran rendah atau pantai. Karena titik didihnya lebih rendah, air akan lebih cepat mendidih.
Titik didih normal air pada tekanan 76 cmHg yaitu 100°C. Bila tekanan tersebut dikurangi maka air akan mendidih pada suhu kurang dari 100°C. Titik didih akan mengalami pengurangan sebesar 1°C setiap kenaikan 300 m dari permukaan air laut.
Dengan demikian, titik didih di tempat pegunungan atau dataran tinggi kurang dari 100°C, disebabkan tekanan udara yang semakin renggang atau kecil.

Salah satu pemanfaatan naiknya titik didih akhir imbas tekanan dalam kehidupan sehari-hari yaitu pada panci pemasak bertekanan (pressure cooker). Tutup pressure cooker sanggup menahan keluarnya uap air sehingga tekanan uap di dalamnya menjadi bertambah. Akibatnya, air mendidih di atas suhu 100
°C. Titik didih yang tinggi ini menyebabkan makanan, ibarat daging, lebih cepat matang.


Pengaruh Pencampuran Zat Lain Terhadap Titik Didih

Pada percobaan terhadap dua ember tahan panas yang diisi air murni dengan volume yang sama. Pada ember 2 ditambahkan garam atau gula. Kemudian, kedua ember dipanaskan dengan nyala api yang sama. Setelah itu, kau amati suhu yang terbaca pada termometer ketika air dalam kedua ember mendidih. Apakah pada ketika keduanya mendidih, suhu yang ditunjukkan oleh kedua termometer itu sama?
Ternyata, air yang diberi garam atau gula mendidih pada suhu yang lebih tinggi daripada air murni. Dengan demikian, penambahan suatu zat sanggup menaikkan titik didih.


Waktu Mendidih Bergantung Pada Massa Zat

Sebuah ember diisi air hingga penuh, sedangkan ember yang lain diisi air hingga setengah serpihan bejana. Kemudian, kedua ember tersebut dipanaskan dengan penambahan kalor yang sama, air dalam ember mana yang lebih cepat mendidih?
Pada proses pendidihan suatu zat cair, jumlah massa zat cair turut memilih waktu untuk mencapai titik didih. Semakin besar massa zat cair, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik didih dan hingga terjadinya penguapan akan semakin lama. Hal tersebut disebabkan banyaknya partikel zat cair yang harus dididihkan hingga menjadi uap sehingga jumlah kalor pun harus lebih banyak.


Kenaikan Titik Didih

Untuk menciptakan semangkuk mie rebus, langkah pertama yang kita lakukan yaitu memanaskan air secukupnya ke dalam panci hingga mendidih. Setelah air mendidih, mie kita masukkan ke dalam panci dan direbus hingga matang. Setelah itu mie dimasukkan ke dalam mangkuk dan dicampur dengan bumbu yang ada. Mie siap dihidangkan.
Pada ketika air mendidih dan mie dimasukkan, ternyata air menjadi tidak mendidih dan memerlukan pemanasan yang lebih semoga mie matang dan kuah mie mendidih. Hal itu disebabkan terjadi kenaikan titik didih dari titik didih air 100°C menjadi titik didih adonan air dan mie. Perubahan dari titik didih air menjadi titik didih adonan inilah yang disebut kenaikan titik didih.
 
∆Tb = Tb larutan - Tb pelarut 

Keterangan
∆Tb : kenaikan titik didih
Tb larutan : titik didih larutan 
Tb pelarut : titik didih pelarut (misal air = 100°C)

Suatu larutan mempunyai titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan titik didih pelarut murninya. Hal itu disebabkan selain harus mencapai suhu di mana pelarut murni mulai mendidih (misal air 100°C) juga sekaligus harus melampaui titik didih zat terlarut. Hubungan antara kenaikan titik didih dengan konsentrasi (molalitas) larutan sanggup dinyatakan dengan rumus : 

∆Tb = m . Kb


Untuk larutan yang bersifat elektrolit, maka persamaannya akan bermetamorfosis ibarat berikut ini : 
Tb = Kb . m [ 1 + ( n – 1 ) α ]
 
Keterangan∆Tb : Kenaikan titik didih (Tb larutan - Tb pelarut)
m : molalitas/molal larutan (mol per 100 gram pelarut)
K
b : Tetapan kenaikan titik didih molal (°C) atau konstanta ebulioskopi, yaitu kenaikan titik didih untuk 1 mol zat dalam 1000 gram pelarut
n : jumlah ion dalam larutan yang dihasilkan dari setiap satuan rumus kimia seyawa terlarut
α : derajat ionisasi (untuk larutan elektrolit kuat secara umum nilainya dianggap = 1)


Faktor - Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Titik Didih

  1. Konsentrasi (molal) zat terlarut menghipnotis kenaikan titik didih, dimana semakin besar konsentrasi (molal) dari zat terlarut maka kenaikan titik didih juga akan semakin besar 
  2. Konsentrasi (molalitas) dan harga Kb sangat besar lengan berkuasa pada kenaikan titik didih 
  3. Semakin tinggi konsentrasi (molalitas), semakin tinggi pula kenaikan titik didihnya 
  4. Semakin tinggi harga Kb, semakin tinggi pula kenaikan titik didihnya. Harga Kb diperoleh dengan melaksanakan pengukuran kenaikan titik didih dari larutan encer yang telah diketahui nilai molalitasnya (mengandung zat terlarut yang diketahui jumlah dan massa molalnya) 
  5. Dalam konsentrasi yang sama, jenis zat yang terlarut menghipnotis kenaikan titik didih suatu larutan, dimana larutan elektrolit mempunyai kenaikan titik didih yang lebih tinggi daripada kenaikan titik didih pada larutan non elektrolit. Hal ini disebabkan lantaran partikel-partikel terlarut yang terdapat pada larutan elektrolit lebih besar daripada larutan non elektrolit 
  6. Semakin banyak zat terlarut yang dicampurkan maka semakin besar pula suhu yang dibutuhkan untuk mencapai titik didih 
  7. Tidak tergantung pada macamnya zat terlarut

Itulah ulasan mengenai Titik Didih Dan Kenaikan Titik Didih-. Semoga apa yang telah diulas sanggup bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terima kasih.



Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Titik Didih Dan Kenaikan Titik Didih"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel