-->

21 Teladan Proses Interaksi Sosial Asosiatif

Terdapat dua jenis proses interaksi sosial yaitu yang bersifat asosiatif dan bersifat disosiatif. Proses sosial asosiatif yaitu relasi konkret yang terjadi dalam masyarakat alasannya bersifat membangun dan memperkuat relasi solidaritas dalam kelompok masyarakat. Sedangkan proses sosial disosiatif yaitu kebalikan dari proses sosial asosiatif. Pada dasarnya, proses sosial asosiatif terbagi menjadi empat yaitu kerja sama, akomodasi, asimilasi, dan adaptasi. Berikut yaitu teladan proses sosial asosiatif:

Terdapat dua jenis proses interaksi sosial yaitu yang bersifat asosiatif dan bersifat diso 21 Contoh Proses Interaksi Sosial Asosiatifcontoh akomodasi:

  1. Toleransi, dengan cara menawarkan kebebasan kepada orang lain untuk berpendapat. Contohnya toleransi antar umat beragama.
  2. Kompromi, dengan cara menumbuhkan perilaku saling mengerti antar individu atau kelompok yang bertentangan. Biasanya akan muncul jalan tengah suatu permasalahan. Misalnya dengan cara mengurangi volume televisi dikala ibu tidur.
  3. Koersi, dengan cara memaksa pihak yang lemah oleh pihak yang berpengaruh atau mayoritas. Contoh koersi yaitu pada bank yang mengambil paksa jaminan pihak yang berhutang dengan dukungan debt collector.
  4. Arbitrasi, dengan cara melibatkan pihak ketiga yang mempunyai kedudukan lebih tinggi dari kedua pihak yang bertentangan. Contoh arbitrasi yaitu penyelesaian permasalahan honor antara karyawan dan perusahaan oleh pemerintah.
  5. Ajudikasi, yakni dengan cara melalui pengadilan alasannya gagal mencapai akad bersama. Contoh ajudikasi yaitu penyelesaian sengketa tanah di pengadilan.
  6. Stalemate, yakni dengan cara mengurangi kekuatan masing-masing pihak yang bertentangan. Contoh stalemate yaitu Korea Utara dan Korea Selatan masing-masing mengurangi jadwal nuklir dan latihan militer.

3. Asimilasi (Accimilation)

Asimilasi yaitu proses pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas masing-masing kebudayaan asal sehingga membentuk kebudayaan baru. Asimilasi ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan antar kelompok kebudayaan. Tujuan asimilasi yaitu untuk mempererat kesatuan tindakan, sikap, dan perasaan dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama. Asimilasi berbeda dengan akulturasi. Pada akulturasi, unsur budaya asal tidak hilang. Berikut yaitu contoh asimilasi:

  1. Anak hasil perkawinan adonan antara dua ras yang berbeda juga termasuk asimilasi.
  2. Asimilasi antara kebudayaan agama Hindu yang dibawa dari pulau Jawa dan kebudayaan Bali menghasilkan kebudayaan Hindu Dharma yang sangat berbeda dengan Hindu di Jawa atau bahkan di India maupun kebudayaan Bali sebelum Agama Hindu datang.
  3. Cara ijab kabul di banyak tempat yang merupakan hasil dari asimilasi antara agama yang bersangkutan dan kebudayaan tempat setempat.
  4. Musik dangdut yang merupakan asimilasi dari musik tradisional tempat dengan musik India.
  5. Bahasa Singlish yang merupakan hasil asimilasi antara bahasa Melayu dan bahasa Inggris.
  6. Bahasa Swiss-Jerman yang merupakan hasil asimilasi antara bahasa Swiss dan bahasa Jerman. Faktanya bahasa Swiss-Jerman sangat berbeda baik dengan bahasa Swiss maupun bahasa Jerman.

4. Adaptasi (Adaptation)

Adaptasi yaitu upaya yang dilakukan individu atau kelompok untuk mengatasi tekanan lingkungan sekitar dan mengurangi ketegangan akhir konflik. Adaptasi biasanya terjadi pada individu atau kelompok masuk ke lingkungan gres yang berisi kelompok lain dengan kebudayaan yang berbeda. Berikut yaitu teladan adaptasi:

  1. Warga perantauan yang harus mengikuti keadaan dengan lingkungan sekitar.
  2. Transmigran yang mengikuti keadaan dengan lingkungan sekitar.
  3. Peserta ajar gres yang mengikuti keadaan dengan lingkungan pergaulan di sekolah.

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "21 Teladan Proses Interaksi Sosial Asosiatif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel