-->

Teknik Penilaian Tes

Teknik Penilaian Tes

Ngelmu. Dalam pembelajaran terdapat beberapa  teknik  dan  alat  penilaian  yang  dapat  digunakan  pendidik. Teknik  penilaian  adalah  metode  atau  cara  penilaian  yang  dapat  digunakan  guru  untuk rnendapatkan info perihal proses dan produk berguru penerima didik. Penggunaan banyak sekali teknik  dan  alat  tersebut  harus  disesuaikan  dengan  tujuan  penilaian,  waktu  yang  tersedia,  sifat peran yang dilakukan penerima didik, dan jumlah bahan pembelajaran yang sudah disampaikan (Rosana, 2014).

Dalam  memilih  teknik  penilaian  untuk  kelompok  mata  pelajaran, pendidik juga harus mempertimbangkan hal-hal berikut. 
1. Karakteristik kelompok mata pelajaran . 
2. Rumusan kompetensi mata pelajaran  dalam KI dan KI L. 
3. Rumusan indikator pencapaian setiap KD.

Pada dasarnya, teknik penilaian yang digunakan dalam pendidikan terdiri dari dua jenis yaitu teknik penilaian tes dan non-tes (Arifin, 2014). Teknik penilaian tes terdiri dari tes tulis, tes lisan, dan tes perbuatan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut perihal teknik penilaian tes.

Tes yaitu sejumlah pertanyaan yang membutuhkan tanggapan atau sejumlah pertanyaan yang yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap aspek tertentu dari orang yang dikenai tes (Mardapi, 2007). Tes dibagi menjadi tiga jenis yaitu (a) tes tulis; (b) tes lisan; dan (c) tes perbuatan.

untuk

a.    Tes tertulis (paper pencil test)

Tes tertulis yaitu suatu teknik penilaian yang menuntut tanggapan secara tertulis. Arifin (2014: 119) menyatakan bahwa tes tulis memiliki dua bentuk yaitu bentuk uraian (essay) dan bentuk objektif (objective).

1)    Uraian

Tes bentuk uraian terdiri dari dua jenis yaitu uraian terbatas dan uraian bebas. Dalam menjawab soal uraian terbatas, penerima didik harus mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batasnya. Walaupun tanggapan penerima didik beraneka ragam, tetapi harus ada pokok-pokok penting yang terdapat dalam sistematika jawaban. Penilaian dalam soal uraian terbatas biasanya pada mata pelajaran sains. Penilaian ini lebih objektif sebab setiap langkah memiliki skor. Berbeda halnya pada uraian bebas, penerima didik bebas mengemukakan pendapat sesuai kemampuannya. Penilaian uraian bebas biasa digunakan pada mata pelajaran sosial.

2)    Objektif

Tes objektif juga disebut tes dikotomi sebab jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0. Tes ini disebut objektif sebab penilaiannya objektif. Siapapun yang mengoreksi tanggapan tes objektif karenanya akan sama sebab kunci jawabannya sudah terang dan pasti. Tes  objektif  meliputi  pilihan  ganda, benar-salah dan menjodohkan, sedangkan tes yang jawabannya berupa isian berbentuk isian singkat atau uraian. 

Jika ditinjau dari tujuannya terdapat empat macam tes yang digunakan lembaga pendidikan, yaitu tes penempatan, tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif (Mardapi, 2007: 88).

1)    Tes penempatan

Tes penempatan dilakukan di awal pelajaran. Hasil tes digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan yang telah dimiliki penerima didik. Dalam mempelajari suatu bidang studi diharapkan pengetahuan pendukung. Pengetahuan pendukung tersebut dapat diketahui dengan menelaah hasil tes penempatan. Contohnya, sebelum mempelajari bahan dinamika partikel, penerima didik membutuhkan pengetahuan pendukung perihal differensial dan integral.

2)    Tes diagnostik

Tes diagnostik berkhasiat untuk mengetahui kesulitan berguru yang dihadapi penerima didik termasuk kesalahan pemahaman konsep. Tes tersebut dilakukan jikalau diperoleh info bahwa sebagian besar penerima didik gagal dalam mengikuti proses pembelajaran. Hasil tes diagnostik memberika info perihal konsep-konsep yang belum dipahami dan yang telah dipahami.

3)    Tes formatif

Tes formatif bertujuan untuk memperoleh masukan perihal keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran. Tes ini dilakukan secara periodik sepanjang semester. Materi tes dipilih berdasarkan tujuan pembelajaran tiap pokok bahasan atau sub pokok bahasan.

4)    Tes Sumatif

Tes sumatif diberikan di selesai pelajaran, atau selesai semester. Hasil tes sumatif menentukan keberhasilan berguru penerima didik untuk mata pelajaran tertentu. Tingkat keberhasilan dinyatakan dengan skor atau nilai. Hasil tes dapat ditafsirkan sebagai keberhasilan belajar, keberhasilan mengajar, serta keduanya.

b.    Tes lisan

Tes verbal dilaksanakan melalui komunikasi eksklusif tatap muka antara penerima didik dengan seorang atau beberapa penguji. Pertanyaan dan tanggapan diberikan secara verbal dan spontan. Tes jenis ini memerlukan daftar pertanyaan dan pedoman pensekoran (Rosana, 2014). 

c.    Tes perbuatan atau praktik atau kinerja

Tes  praktik,  juga  biasa  disebut  tes  kinerja,  adalah  teknik  penilaian  yang  menuntut peserta  didik  mendemonstrasikan  kemahirannya (Rosana, 2014).  Tes  praktik  dapat  berupa  tes  tulis keterampilan,  tes  identifikasi,  tes  simulasi,  dan  tes  petik  kerja.  Tes  tulis  keterampilan digunakan  untuk  mengukur  keterampilan  peserta  didik  yang  diekspresikan  dalam  kertas, misalnya  peserta  didik  diminta  untuk  membuat  desain  atau  sketsa  gambar.  Dalam  pembelajaran IPA, kemampuan  merancang  eksperimen  termasuk  bagaimana  merancang  rangkaian  peralatan yang  digunakan  termasuk  contoh  tes  tulis  keterampilan.

Tes  identifikasi  dilakukan  untuk mengukur kemahiran mengidentifikasi sesuatu hal berdasarkan fenomena  yang ditangkap melalui alat indera, misalnya mengetahui kerusakan mesin berdasar suaranya, mengetahui nama  preparat  berdasarkan  bayangan  benda  yang  dilihat  di  bawah  mikroskop.  Tes  simulasi digunakan  untuk  mengukur  kemahiran  bersimulasi  memperagakan  suatu  tindakan  tanpa menggunakan peralatan/benda yang sesungguhnya. Tes petik kerja dipakai untuk mengukur kemahiran  mendemonstrasikan  pekerjaan  yang  sesungguhnya  seperti  mendemosntrasikan cara memasak, cara menghidupkan mesin, atau cara menggunakan mikroskop.

Setelah memahami mengenai apa itu yang dimaksud dengan Teknik penilaian tes, selanjutnya alangkah baiknya anda juga memahami bagaimana teknik melaksanakan penilaian non tes yang biasanya selalu beriringan dalam sebuah penelitian

Sumber http://www.eurekapendidikan.com

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Teknik Penilaian Tes"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel