Pengertian, Dan Rumus Gaya Gesek Beserta Contohnya Menurut Ahli Fisika Lengkap
Pengertian, Dan Rumus Gaya Gesek Beserta Contohnya Menurut Ahli Fisika Lengkap - Gaya gesek ?? mendengar kata gaya gesek terdengar abnormal ditelinga kita, apa lagi yang bukan dari kalangan anak IPA. Untuk yang belum mengetahui apa itu gaya gesek disini akan mengulas wacana pengertian gaya gesek, rumus gaya gesek, dan pola soalnya secara lengkap sebagai materi refrensi anda. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Gaya Gesek
Gaya gesek yaitu suatu gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah kecenderungan benda bergerak. Gaya gesek muncul bila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat, melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas.
Sesuai pada hukum I Newton, pada balok kayu yang terletak di atas meja bekerja gaya normal yang berlawanan arah dengan gaya berat. Jika sebuah arah gerak benda mendatar maka besarnya gaya normal (N) sama dengan berat benda (w).
Ketika sebuah balok kayu ditarik dengan tali, gaya yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu. Hal ini disebabkan karena adanya gaya goresan antara permukaan balok dengan suatu permukaan meja yang arahnya berlawanan dengan arah gerak balok.
Besarnya gaya goresan dipengaruhi berat benda dan kekasaran permukaan yang saling bersentuhan. Untuk permukaan yang licin, pengaruh pada gaya goresan sangat kecil, bahkan dapat dikatakan tidak ada.
Gaya goresan (Fg) yang terjadi ketika benda belum bergerak disebut dengan gaya goresan statis (Fs), sedangkan pada suatu gaya goresan yang terjadi sesudah benda bergerak disebut dengan gaya goresan kinetis (Fk).
Ketika balok kayu ditarik, berangsur-angsur neraca pegas memperlihatkan angka yang semakin besar. Hal ini terjadi karena adanya gaya goresan statis memiliki angka yang bervariasi dari nol hingga dengan nilai maksimum tertentu. Angka paling besar tercapai sesaat sebelum balok kayu bergerak. Angka inilah yang disebut dengan gaya goresan statis maksimum.
Sesuai pada hukum I Newton, pada balok kayu yang terletak di atas meja bekerja gaya normal yang berlawanan arah dengan gaya berat. Jika sebuah arah gerak benda mendatar maka besarnya gaya normal (N) sama dengan berat benda (w).
Ketika sebuah balok kayu ditarik dengan tali, gaya yang dibutuhkan dalam jumlah tertentu. Hal ini disebabkan karena adanya gaya goresan antara permukaan balok dengan suatu permukaan meja yang arahnya berlawanan dengan arah gerak balok.
Besarnya gaya goresan dipengaruhi berat benda dan kekasaran permukaan yang saling bersentuhan. Untuk permukaan yang licin, pengaruh pada gaya goresan sangat kecil, bahkan dapat dikatakan tidak ada.
Gaya goresan (Fg) yang terjadi ketika benda belum bergerak disebut dengan gaya goresan statis (Fs), sedangkan pada suatu gaya goresan yang terjadi sesudah benda bergerak disebut dengan gaya goresan kinetis (Fk).
Ketika balok kayu ditarik, berangsur-angsur neraca pegas memperlihatkan angka yang semakin besar. Hal ini terjadi karena adanya gaya goresan statis memiliki angka yang bervariasi dari nol hingga dengan nilai maksimum tertentu. Angka paling besar tercapai sesaat sebelum balok kayu bergerak. Angka inilah yang disebut dengan gaya goresan statis maksimum.
Rumus Gaya Gesek
Pada gaya goresan statis berlaku persamaan
Fs = μs N
Keterangan:
Fs = gaya goresan statis
μs = koefisien goresan statis
N = gaya normal
Pada gaya goresan kinetis berlaku persamaan
Fk = μk N
Keterangan:
Fk = gaya goresan kinetis
μk = koefisien goresan kinetis
N = gaya normal
μk < μs
Fg = Fs atau Fk
besarnya koefisien goresan kinetis yaitu tetap
Fs = μs N
Keterangan:
Fs = gaya goresan statis
μs = koefisien goresan statis
N = gaya normal
Pada gaya goresan kinetis berlaku persamaan
Fk = μk N
Keterangan:
Fk = gaya goresan kinetis
μk = koefisien goresan kinetis
N = gaya normal
μk < μs
Fg = Fs atau Fk
besarnya koefisien goresan kinetis yaitu tetap
Contoh Soal Gaya Gesek
Sebuah benda yang massanya 60 kg berada pada bidang datar. Pada benda, gaya yang bekerja 240 N mendatar. Berapa percepatan pada benda itu Jika
a. bidang licin;?
b. bidang bergairah dengan koefisien gesek = 0,3 (g = 10 m/s2)?
Pembahasan
Diketahui:
m = 60 kg
μ = 0,3
F = 240 N
g = 10 m/s2
Ditanya:
a. percepatan benda kalau bidang licin = …?
b. percepatan benda kalau bidang bergairah (μ = 0,3) = …?
Jawab:
a. Bidang licin
F = m a maka a = F/m
= 240/60
= 4 m/s
Jadi, percepatan kalau bidang licin = 4 m/s2.
b. Bidang bergairah (μ = 0,3)
N = w
= mg
= 60 x 10 = 600 N
Fgesek = μ N
= 0,3 x 600
= 180 N
Ftotal = F – Fgesek
= 240 – 180
= 60 N
a = Ttotal/m
= 60/60
= 1 m/s
Jadi, percepatan kalau bidang bergairah = 1 m/s2.
a. bidang licin;?
b. bidang bergairah dengan koefisien gesek = 0,3 (g = 10 m/s2)?
Pembahasan
Diketahui:
m = 60 kg
μ = 0,3
F = 240 N
g = 10 m/s2
Ditanya:
a. percepatan benda kalau bidang licin = …?
b. percepatan benda kalau bidang bergairah (μ = 0,3) = …?
Jawab:
a. Bidang licin
F = m a maka a = F/m
= 240/60
= 4 m/s
Jadi, percepatan kalau bidang licin = 4 m/s2.
b. Bidang bergairah (μ = 0,3)
N = w
= mg
= 60 x 10 = 600 N
Fgesek = μ N
= 0,3 x 600
= 180 N
Ftotal = F – Fgesek
= 240 – 180
= 60 N
a = Ttotal/m
= 60/60
= 1 m/s
Jadi, percepatan kalau bidang bergairah = 1 m/s2.
Itulah ulasan wacana Pengertian, Dan Rumus Gaya Gesek Beserta Contohnya Menurut Ahli Fisika Lengkap. Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih.
Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini :
- Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contohnya Menurut Ahli Fisika Lengkap.
- Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Beserta Contoh Soalnya Lengkap.
- Pengertian, Ciri, Dan Rumus Gerak Lurus Beraturan (GLB) Beserta Contohnya Secara Lengkap
- 8 Pengertian Gerak Menurut Para Ahli, Beserta Macam-Macam Gerak dan Contohnya Secara Lengkap.
- Pengertian, Manfaat, Sifat Dan Macam-Macam Gelombang Beserta Contohnya Terlengkap.
- Pengertian, Rumus, Dan Jenis Getaran Beserta Contohnya Lengkap
0 Response to "Pengertian, Dan Rumus Gaya Gesek Beserta Contohnya Menurut Ahli Fisika Lengkap"
Post a Comment