Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis & Efek, Golongan - Golongan, Dampak Negatif Dan Upaya Pencegahan Narkoba Lengkap
Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis & Efek, Golongan - Golongan, Dampak Negatif Dan Upaya Pencegahan Narkoba Lengkap-. Sumber segala petaka ini ialah ketidaktahuan rakyat wacana narkoba di tengah kegetiran hidup yang menghimpit. Sebenarnya narkotika merupakan obat yang diperlukan di bidang kesehatan tetapi penggunaannya dengan proposal dan pengawasan dokter. Tetapi ketika ini sepertinya narkoba telah menjadi life style, dikalangan pelajar pun sudah sedemikian maraknya. Narkoba sering kali disalahgunakan sehingga menimbulkan gangguan fisik, mental, sosial, keamanan, dan ketertiban masnyarakat dan hasilnya dapat mengganggu stabilitas ketahanan nasional suatu bangsa. Untuk lebih jelasnya mengenai narkoba bacalah uraian berikut ini.
Pengertian Narkoba Menurut Para Ahli
Narkoba ialah abreviasi dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Departemen Kesehatan Republik Indonesia juga mengenal istilah narkoba dengan istilah lain yaitu Napza ( Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif ). Narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilang rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.Berikut ialah pengertian narkoba menurut para ahli
- Kurniawan (2008), Narkoba ialah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi mirip perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku kalau masuk ke dalam tubuh insan baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan sebagainya.
- Jackobus (2005), Narkoba ialah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
- Ghoodse (2002), Narkoba ialah zat kimia yang diperlukan untuk menjaga kesehatan, ketika zat tersebut masuk kedalam organ tubuh maka terjadi satu atau lebih perubahan fungsi di dalam tubuh. Lalu dilanjutkan lagi ketergantungan secara fisik dan psikis pada tubuh, sehingga bila zat tersebut dihentikan konsumsinya maka akan terjadi gangguan secara fisik dan psikis.
- Wresniwiro (1999, Narkoba ialah zat atau obat yang dapat menimbulkan ketidak sadaran atau pembiusan, karena zat-zat tersebut bekerja menghipnotis saraf sentral.
- Wartono (1999), Narkoba ialah dampak yang ditimbulkan antara lain dapat berupa gangguan konsentrasi dan penurunan daya ingat bagi pemakai, sedangkan dampak sosialnya dapat menimbulkan kerusuhan di lingkungan keluarga yang menyebabkan kekerabatan pemakai dengan orangtua menjadi renggang, serta menimbulkan perilaku yang tidak diinginkan mirip pencurian atau penodongan.
- Ikin A.Ghani , Narkoba ialah berasal dari kata narkon yang berasal dari bahasaYunani, yang artinya beku dan kaku. Dalam ilmu kedokteran juga dikenal istilah Narcoseatau Narcicis yang berarti membiuskan.
- Soerdjono Dirjosisworo, Narkoba ialah bahwa zat yang bisa menimbulkan pengaruh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. Sifat-sifat tersebut yang diketahui dan ditemukan dalam dunia medis bertujuan dimanfaatkan bagi pengobatan dan kepentingan insan di bidang pembedahan, menghilangkan rasa sakit dan lain-lain.
- Smith Kline dan French Clinical (1968), Narkoba ialah zat-zat (obat) yang dapat menimbulkan ketidaksadaran atau pembiusan dikarenakan zat-zat tersebut bekerja menghipnotis susunan saraf sentral. Dalam definisi ini sudah termasuk jenis candu dan turunan candu (morphine, codein, heroine) dan candu sintesis (meperidinedan metadone).
- B. Simanjuntak, Narkoba berasal dari kata “narcissus”, sejenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai bunga yang dapat membuat orang menjadi tak sadar.
- Menurut pakar kesehatan ialah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien ketika hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akhir pemakaian yang telah diluar batas dosis.
Jenis - Jenis Narkoba Dan Efek Penggunaannya
Narkoba dibagi menjadi 3 jenis yaitu Narkotika, Psikotropika dan materi adiktif lainnya. Tiap jenis dibagi - bagi lagi ke dalam beberapa kelompok.
1. Narkotika
Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika memiliki daya adiksi (ketagihan) yang sangat berat. Narkotika juga memiliki daya toleran (penyesuaian) dan daya habitual (kebiasaan) yang sangat tinggi.
Jenis - jenis narkoba dan efek penggunaannya :
- Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
Adapun efek / gejala yang timbul dari narkotika jenis ini yaitu :
Memiliki semangat yang tinggi
Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
Merasa pusing / mabuk
Birahi meningkat
Timbul problem kulit di episode lisan dan leher
Sering merasa sibuk sendiri
- Codein atau Kodein
Efek / gejalanya yaitu :
Mengalami euforia
Sering mengalami gatal-gatal
Mengalami mual dan muntah
Mudah mengantuk
Mulut terasa kering
Mengalami hipotensi
Mengalami depresi
Sering sembelit
Mengalami depresi susukan pernafasan
- Methadone (MTD)
Adapun efek / gejalanya yaitu :
Mengalami sembelit
Sering mengantuk tetapi tidak bisa tidur
Pada wanita hamil dapat mengalami keguguran / bayi premature
Mengalami koma
- LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
Efek / gejala yang ditimbulkan yaitu :
Sering berhalusinasi mengenai banyak sekali kejadian, tempat, warna, dan waktu
Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
Sering juga mengalami paranoid akhir hal-hal yang dihalusinasikannya
Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
Diafragma mata melebar
Mengalami demam
Sering depresi dan merasa pusing
Memiliki rasa panik dan takut yang berlebihan
Mengalami gangguan persepsi.
- PCP atau Angel Dust
Efek penggunaannya yaitu :
Halusinasi
Delusi
Gangguan fungsi motorik
Gangguan regulasi saraf mirip jantuk yang berdetak cepat dan suhu tubuh berubah drastis
- Morfin
Gejala fisik pengguna :
Pupil mata menyempit
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Suhu tubuh menurun
Mengalami kelemahan pada otot, akan tetapi kalau sudah kecanduan akan
mengalami kejang otot.
Efek samping pemakaian :
Menurunnya kesadaran pengguna
Menimbulkan euforia
Kebingungan
Berkeringat
Dapat menyebabkan pingsan, dan jantung berdebar-debar
Menimbulkan gelisah, dan perubahan suasana hati
Mulut kering dan warna muka berubah
Mengalami kejang lambung
Produksi air seni berkurang
Mengakibatkan gangguan menstruasi dan impotensi
- Heroin / Putaw
Gejala /efek yang ditemukan pada pengguna hampir sama dengan pengguna morfin yaitu :
Melambatnya denyut nadi
Tekanan darah menurun
Otot menjadi lemas
Pupil mengecil
Hilang kepercayaan diri
Suka menyendiri
Seringkali berdampak kriminal, misalnya berbohong, menipu
Kesulitan ketika buang air besar
Sering tidur
Kemerahan dan rasa gatal pada hidung
Gangguan bicara (cadel)
- Barbiturat
Efek dan gejalanya yaitu :
Sering sembrono
Euforia
Sering merasa kebingungan
Mengalami pingsan
Mengalami problem pernafasan
- Demerol atau Petidin atau Pethidina
- Ganja / Kanabis / Mariyuana
Efek / gejala yang terlihat dari pecandu ganja yaitu :
Denyut nadi dan jantung lebih cepat
Mulut dan tenggorokan terasa kering
Sulit dalam mengingat
Sulit diajak berkomunikasi
Kadang-kadang terlihat agresif
Mengalami gangguan tidur
Sering merasa gelisah
Berkeringat
Nafsu makan bertambah
Sering berfantasi
Euforia
- Kokain
Kokain mempunyai 2 bentuk yaitu Kokain hidroklorida, berupa kristal berwarna putih, rasanya sedikit pahit, serta bersifat mudah larut dan Kokain free base ia tidak berbau dan rasanya pahit. Cara pemakaian kokain ialah dengan cara dihirup atau sebagai materi campuran rokok.
Efek / gejala yang timbul dari pemakaian kokain yaitu :
Dapat menawarkan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
Sering merasa gelisah
Menurunnya berat badan
Timbul problem pada kulit
Mengalami gangguan pernafasan
Sering kejang-kejang
Sering mengeluarkan dahak
Mengalami emfisema ( kerusakan pada paru-paru)
Turunnya selera makan
Mengalami paranoid
Mengalami gangguan penglihatan
Sering merasa kebingungan
- Hashish
- Mescalin
- Dektropropoksiven
2. Psikotropika
Psikotropika ialah materi lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya.
Jenis - jenis psikotropika dan efek penggunaannya :
- Ekstasi
Timbulnya euforia
Mengalami mual
Dehidrasi
Timbul percaya diri yang berlebih
Sering merasa kebingungan
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh, dan tekanan darah
Mengalami pusing, bahkan pingsan
Terganggunya daya ingat dan kalau dipakai dalam jangka panjang dapat merusak otak
Mengalami gangguan mental
- Sabu - sabu
Efek yang ditimbulkan ialah :
Jantung berdebar-debar
Naiknya suhu tubuh
Mengalami insomnia
Timbul euforia
Nafsu makan menghilang
Kekurangan kalsium
Mengalami depresi yang berkepanjangan
- Sedatif-Hipnotik(Benzodiazepin/BDZ), BK, Lexo, MG, Rohip, Dum
Efek penggunaannya ialah :
Sulit mengendalikan diri
Menjadi acuh
Mengalami gangguan konsentrasi
Mengalami kebingungan
Euforia
Kalau berjalan menjadi sempoyongan
Mengalami slurred speech (berbicara sambil menelan)
- Nipam
Efek pengguna pil ini ialah :
Mengalami cadel ketika berbicara
Jalan sempoyongan
Wajah menjadi kemerahan
Menjadi banyak bicara
Kurang fokus
Turunnya kesadaran
- Demerol
Efek yang ditimbulkan kalau kecanduan obat ini ialah :
Melambatnya sistem pernafasan dan detak jantung
Mengantuk
Kelemahan pada otot
Berkeringat
Gangguan pada pupil
Pingsan
- Speed
Efek dari pemakaian ialah :
Menjadi hiperaktif
Banyak bicara
Nafsu makan menurun
Libido meningkat
Meningkatnya denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah
Pupil mata melebar
Insomnia
Tangan gemetar (tremor)
Sering gugu
Cepat marah
Sering mengalami kebingungan dan cemas
Sering berhalusinasi
- Angel Dust
Efek yang ditimbulkan ialah :
Sering berhalusinasi
Gangguan fungsi motorik
Meningkatnya detak jantung
Suhu tubuh meningkat
3. Zat adiktif
Zat adiktif ialah zat-zat yang bisa membuat ketagihan kalau dikonsumsi secara rutin.
Jenis - jenis zat adiktif dan efek penggunaannya :
- Alkohol / Etanol
Efek / gejala bagi pemakai :
Teler / mabuk
Menyebabkan kegagalan pernapasan akut mirip yang terjadi pada ancaman formalin
Menghilangkan kesadaran
Dapat menimbulkan kematian
- Nikotin
Efek dari penggunaan nikotin antara lain :
Meningkatkan denyut jantung
Meningkatnya kadar gula dalam darah mirip ancaman mengkonsumsi gorengan secara rutin
Menimbulkan efek segar setelah memakainya
Menimbulkan euforia
Nafas terasa berat
Dapat menimbulkan kanker dan stroke mirip ancaman makan mie instan terlalu sering
- Kafein
Efek yang ditimbulkan zat ini ialah :
Saat pengguna mulai menghentikan pemakaian zat ini maka akan menimbulkan pusing, ngantuk, pemarah
Timbul kecemasan.
Gangguan mood
Meningkatnya stress
Mempercepat rusaknya tulang
Meningkatkan gula darah
Meningkatnya tekanan darah
Meningkatnya detak jantung
Insomia
Meningkatkan kadar asam dalam perut
Mempercepat penuaan dini
Gangguan prostat
- Zat Desainer
Adapun efek penggunaan zat ini hampir sama dengan efek yang ditimbulkan oleh penggunaan narkoba jenis yang lainnya. Kebanyakan jenis jenis narkoba yang beredar di pasaran internasional ialah berbentuk mirip sagu. Serbuk putih, kuning, atau kecoklat-coklatan.
Golongan - Golongan Narkoba
Narkotika digolongkan menjadi 3 kelompok yaitu :1. Narkotika golongan I ialah narkotika yang paling berbahaya. Daya adiktifnya sangat tinggi. Golongan ini digunakan untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : ganja, heroin, kokain, morfin, dan opium.
2. Narkotika golongan II ialah narkotika yang memiliki daya adiktif kuat, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : petidin, benzetidin, dan betametadol.
3. Narkotika golongan III ialah narkotika yang memiliki daya adiktif ringan, tetapi bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.
Psikotropika digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu :
1.Psikotropika golongan I ialah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti khasiatnya. Contoh: MDMA, LSD, STP, dan ekstasi.
2. Psikotropika golongan II ialah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : amfetamin, metamfetamin, dan metakualon.
3. Psikotropika golongan III ialah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, buprenorsina, dan fleenitrazepam.
4. Psikotropika golongan IV ialah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berkhasiat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam.
Zat adiktif lainnya :
Zat – zat selain narkotika dan psikotropika yang dapat menimbulkan ketergantungan pada pemakainya, diantaranya ialah :
1. Rokok
2. Kelompok alkohol dan minuman lain yang memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
3. Thiner dan zat lainnya, mirip lem kayu, penghapus cair dan aseton, cat, bensin yang bila dihirup akan dapat memabukkan.
Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba
- Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian
- Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah
- Sering menguap, mengantuk, dan malas
- Tidak memedulikan kesehatan diri
- Suka mencuri untuk membeli narkoba
- Menyebabkan Kegilaan, Pranoid bahkan Kematian
Upaya Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap bawah umur kita.Ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika melaksanakan acara anti narkoba di sekolah. Yang pertama ialah dengan mengikutsertakan keluarga. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap orangtua memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba pada anak-anak. Strategi untuk mengubah sikap keluarga terhadap penggunaan narkoba termasuk memperbaiki referensi asuh orangtua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah. Kelompok tunjangan dari orangtua merupakan model intervensi yang sering digunakan.
Kedua, dengan menekankan secara terperinci kebijakan tidak pada narkoba. Mengirimkan pesan yang terperinci tidak menggunakan membutuhkan konsistensi sekolah-sekolah untuk menjelaskan bahwa narkoba itu salah dan mendorong kegiatan-kegiatan anti narkoba di sekolah. Untuk anak sekolah harus diberikan penjelasan yang terus-menerus diulang bahwa narkoba tidak hanya membahayakan kesehatan fisik dan emosi namun juga kesempatan mereka untuk bisa terus belajar, mengoptimalkan potensi akademik dan kehidupan yang layak.
Terakhir, meningkatkan kepercayaan antara orang cerdik balig cukup akal dan anak-anak. Pendekatan ini mempromosikan kesempatan yang lebih besar bagi interaksi personal antara orang cerdik balig cukup akal dan remaja, dengan demikian mendorong orang cerdik balig cukup akal menjadi model yang lebih berpengaruh.
Itulah ulasan lengkap mengenai Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis & Efek, Golongan - Golongan, Dampak Negatif Dan Upaya Pencegahan Narkoba Lengkap-. Semoga ulasan tersebut dapat bermanfaat untuk pembaca sekian dan terima kasih.
0 Response to "Pengertian Menurut Para Ahli, Jenis & Efek, Golongan - Golongan, Dampak Negatif Dan Upaya Pencegahan Narkoba Lengkap"
Post a Comment