Jaringan Ikat (Artikel Lengkap)
Jaringan ikat ialah salah satu dari empat jenis jaringan dasar pada hewan, bersama dengan jaringan epitel, jaringan otot, dan jaringan saraf. Jaringan ini berkembang dari mesoderm. Jaringan ikat ditemukan di antara jaringan lain di seluruh tubuh, termasuk sistem saraf. Pada sistem saraf pusat, tiga membran luar (meninges) yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang tersusun atas jaringan ikat.
Semua jaringan ikat terdiri dari tiga komponen utama yaitu serat (serat lentur dan kolagen), zat dasar, dan sel. Tidak semua jaringan termasuk darah dan getah bening termasuk jaringan ikat lantaran kekurangan komponen serat. sel-sel jaringan ikat mencakup fibroblas, adiposit, makrofag, sel mast (mastosit), dan leukosit.
1. Struktur Jaringan Ikat
Jaringan ikat sanggup dibagi menjadi jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan ikat retikuler, jaringan adiposa, tulang rawan, tulang, darah, jaringan ikat fibrosa, jaringan ikat elastis, dan limfoid. Jaringan ikat vaskuler yang gres terbentuk dalam proses penyembuhan luka disebut jaringan granulasi. Fibroblas ialah sel yang bertanggung jawab untuk produksi beberapa jaringan ikat. Kolagen tipe I terdapat pada beberapa jaringan ikat dan membentuk sekitar 25% dari total kandungan protein badan mamalia.
2. Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Jaringan ikat sanggup dikelompokkan dalam enam kelompok utama yaitu:
- Jaringan ikat longgar, ialah jaringan ikat yang mempunyai susunan serat yang longgar. Matriksnya berupa cairan lendir dan terdapat kolagen yang fleksibel namun tidak elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ tubuh.
- Jaringan lemak, ialah jaringan yang tersusun atas sel-sel lemak. Sel lemak terdiri dari 87% lipid. Jaringan ini sanggup ditemukan di lapisan subkutaneus kulit, yakni lapisan terbawah kulit.
- Jaringan ikat padat, ialah jaringan yang tersusun atas serat-serat yang padat. Komponen utamanya ialah kolagen yang tersusun paralel. Jaringan ikat padat sanggup ditemukan pada tendon yang menghubungkan tulang dan otot, serta ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang lain.
- Jaringan tulang rawan, ialah jaringan ikat yang berfungsi menopang jaringan atau organ pada badan hewan. Jaringan tulang rawan terdiri dari tulang rawan hialin, tulang rawan elastis, dan tulang rawan fibrosa.
- Jaringan tulang, ialah jaringan ikat padat yang kaku dan merupakan pecahan dari kerangka tubuh. Jaringan tulang juga memproduksi sel darah. Tulang diklasifikasikan menjadi tulang kompak dan tulang spongiosa.
- Jaringan darah, ialah jaringan yang ikat khusus yang berbeda dengan jaringan ikat pada umumnya. Disebut jaringan ikat lantaran berasal dari sel yang sama dengan jaringan ikat lain, yakni sel-sel mesenkim.
3. Sel pada Jaringan Ikat
Selain tersusun atas matriks, jaringan ikat juga tersusun atas beberapa jenis sel yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Berikut ialah sel-sel pada jaringan ikat:
- Fibroblas, ialah sel yang menghasilkan serat dan substansi dasar jaringan ikat. Sel ini berperan penting dalam pembentukan dan perkembangan struktur jaringan.
- Makrofag, ialah sel darah putih besar yang merupakan pecahan dari sistem imun. Fungsi makrofag ialah menemukan benda asing mikroskopis dan memakannya.
- Sel tiang, ialah sel yang berfungsi menghasilkan histamin dan heparin. Histamin berperan meningkatkan permeabilitas membran bagi sel darah putih untuk sanggup melaksanakan diapedesis ke jaringan yang diserang antigen. Sedangkan heparin berperan sebagai anti koagulan untuk menghambat pembentukan trombin dan protrombin.
- Sel lemak, ialah sel yang membentuk jaringan lemak. Fungsi sel lemak ialah untuk menyimpan lemak.
- Sel plasma, ialah jenis sel darah putih yang menghasilkan antibodi. Fungsinya ialah menghasilkan antibodi untuk menghancurkan patogen.
4. Ciri-Ciri Jaringan Ikat
Berikut ialah beberapa ciri-ciri jaringan ikat:
- Sel-sel menyebar melalui cairan ekstraseluler.
- Bahan dasarnya berupa cairan jernih dan kental, mengandung glikosaminoglikan dan proteoglikan untuk memperbaiki cairan badan dan serat kolagen di ruang interseluler. Zat dasar sanggup memperlambat penyebaran patogen.
- Tidak semua jenis jaringan ikat mempunyai serat. Contohnya ialah jaringan ikat non-fibrosa menyerupai jaringan adiposa dan darah. Jaringan adiposa memberi alas mekanis ke tubuh. Meskipun tidak mempunyai jaringan kolagen padat di jaringan adiposa, sel-sel adiposa dijaga bersama dengan serabut kolagen dan lembaran kolagen. Sedangkan matriks darah ialah plasma.
- Matriks jaringan ikat terbuat dari substansi dasar atau protein (serat). Jaringan ikat berasal dari mesenkim.
5. Fungsi Jaringan Ikat
Jaringan ikat mempunyai bermacam-macam fungsi yang bergantung pada jenis sel dan serat yang berbeda. Jaringan ikat yang tidak mengikat dan padat dibuat terutama oleh serat fibroblas dan kolagen, dan berperan penting dalam menyediakan oksigen dan nutrisi melalui kapiler menuju sel, serta membuang karbon dioksida dan limbah metabolisme dari sel ke paru-paru. Jaringan ini juga memungkinkan organ untuk menahan kekuatan peregangan sehingga mencegah robek. Jaringan ikat padat yang membentuk struktur terorganisir merupakan komponen fungsional utama tendon, ligamen, dan aponeurosis, serta ditemukan juga pada organ sangat terspesialisasi menyerupai kornea. Serat elastis, terbuat dari elastin dan fibrilin, juga menawarkan perlawanan terhadap kekuatan peregangan. Serat lentur ditemukan di dinding pembuluh darah besar dan ligamen tertentu.
Dalam jaringan hematopoietik dan limfatik, serat retikuler memberi santunan struktural (untuk parenkim) atau santunan fungsional (untuk organ).
Mesenkim ialah jaringan ikat yang ditemukan pada pengembangan organ embrio yang bisa berdiferensiasi ke semua jenis jaringan ikat dewasa. Tipe lain dari jaringan ikat yang relatif tidak berdiferensiasi ialah jaringan ikat lendir yang ditemukan di dalam tali pusar.
Berbagai jenis jaringan dan sel khusus dikelompokkan menurut spektrum jaringan ikat dan bermacam-macam menyerupai jaringan adiposa, jaringan darah, tulang rawan, dan tulang. Sel sistem kekebalan badan menyerupai makrofag, sel mast, sel plasma, dan eosinofil ditemukan bertebaran di jaringan ikat longgar yang memberi dasar untuk memulai respon inflamasi dan kekebalan pada deteksi antigen.
6. Penyakit pada Jaringan Ikat
Diperkirakan 1 dari 10 orang mempunyai kelainan jaringan ikat. Penyakit pada jaringan ikat meliputi:
- Neoplasma jaringan ikat yaitu tumor atau pertumbuhan asing pada jaringan ikat.
- Penyakit bawaan termasuk sindrom Marfan dan sindrom Ehlers-Danlos.
- Degenerasi myxomatous, ialah melemahnya jaringan ikat secara patologis.
- Penyakit jaringan ikat adonan menyerupai penyakit sistem autoimun. Juga penyakit jaringan ikat yang tidak bisa berdiferensiasi.
- Penyakit autoimun jaringan ikat, disebut Systemic Lupus Erythematosus.
- Sariawan, yang disebabkan oleh kekurangan vitamin C yang penting untuk sintesis kolagen.
0 Response to "Jaringan Ikat (Artikel Lengkap)"
Post a Comment