Minyak Bumi (Artikel Lengkap)
Minyak bumi ialah cairan berwarna kuning kehitaman yang ditemukan di dasar bumi. Pembentukannya terjadi di bawah permukaan bumi dari organisme yang telah mati mirip zooplankton dan alga yang mengalami sedimentasi, pemanasan, dan tekanan yang tinggi. Minyak bumi umumnya disuling menjadi aneka macam jenis materi bakar. Minyak bumi terdiri dari hidrokarbon dan senyawa organik lainnya.
Komponen minyak bumi dipisahkan dengan teknik yang disebut distilasi fraksional yaitu pemisahan adonan minyak bumi ke dalam fraksi yang berbeda titik didihnya. Minyak bumi diperoleh dari pengeboran yang dilakukan sehabis studi struktur geologi. Produk minyak bumi antara lain bensin, minyak tanah, aspal, dan materi kimia untuk plastik dan obat-obatan. Dunia mengonsumsi sekitar 95 juta barel minyak bumi per hari.
Minyak bumi di sumber alaminya.
Saat ini perhatian tertuju pada cadangan minyak bumi yang terbatas dan dampak lingkungannya. Penggunaan materi bakar fosil mempunyai dampak negatif pada biosfer bumi, merusak ekosistem bila ada tumpahan minyak bumi ke laut, dan melepaskan aneka macam polutan ke udara. Pembakaran materi bakar fosil ialah yang paling bertanggung jawab dalam pemanasan global dikala ini.
1. Asal Mula Kata Minyak Bumi
Bahasa Inggris untuk minyak bumi ialah petroleum. Etimologi petroleum berasal dari bahasa Yunani πέτρα (petra) yang berarti “batu” dan ἔλαιον (elaion) yang berarti “minyak”. Istilah tersebut ditemukan dalam bentuk istilah petraoleum pada bahasa Inggris Kuno kala ke-10. Istilah ini pertama kali dipakai dalam risalah De Natura Fossilium yang diterbitkan pada tahun 1546 oleh andal mineral Jerman Georg Bauer, yang juga dikenal sebagai Georgius Agricola. Pada kala ke-19, istilah minyak bumi sering dipakai untuk merujuk pada minyak mineral yang dihasilkan oleh penyulingan dari padatan organik yang ditambang.
2. Sejarah Minyak Bumi
2.1 Sejarah Awal Minyak Bumi
Minyak bumi telah dipakai semenjak zaman kuno dan dikala ini penting bagi masyarakat untuk kepentingan ekonomi, politik, dan teknologi. Kenaikan kepentingan ini disebabkan oleh inovasi mesin pembakaran dalam, kenaikan angka penerbangan komersial, dan untuk industri kimia organik terutama plastik, pupuk, pelarut, perekat, dan pestisida.
Lebih dari 4000 tahun yang lalu, berdasarkan Herodotus dan Diodorus Siculus, aspal dipakai untuk pembangunan tembok dan menara Babilonia. Ini dibuktikan dengan ditemukannya sumur minyak bersahabat Ardericca (dekat Babilonia). Sebagian besar ditemukan di tepi sungai Issus. Tablet Persia Kuno menawarkan penggunaan minyak bumi sebagai obat dan penerangan.
Penggunaan minyak bumi di Tiongkok Kuno tercatat lebih dari 2000 tahun yang lalu. Dalam I Ching, salah satu goresan pena paling awal di Tiongkok, tertulis penggunaan minyak mentah tanpa penyulingan pertama kali pada kala pertama sebelum masehi. Selain itu, orang Tionghoa ialah orang pertama yang memakai minyak bumi sebagai materi bakar semenjak awal kala ke-4 sebelum masehi.
Pada tahun 347 M, minyak bumi dihasilkan dari sumur bor bambu di Tiongkok. Penjelajah Inggris awal ke Myanmar pada tahun 1795 mendokumentasikan industri ekstraksi minyak bumi yang berbasis di Yenangyaung, menemukan terdapat ratusan sumur galian tangan di bawah produksi. Asal usul ladang minyak tersebut dan kontrol monopoli turun temurun oleh 24 keluarga menawarkan asal usulnya yang sudah sangat lama.
Pechelbronn dikatakan sebagai situs eksploitasi minyak bumi pertama di Eropa. Erdpechquelle yang berisi minyak bumi bercampur dengan air, telah dipakai semenjak tahun 1498 dan aktif hingga dikala ini. Pasir minyak telah ditambang semenjak kala ke-18 untuk keperluan medis. Di Wietze, aspal telah dieksplorasi semenjak kala ke-18. Saat ini, di Pechelbronn dan Wietze lebih didominasi oleh industri watu bara.
2.2 Sejarah Modern Minyak Bumi
Ahli kimia Skotlandia James Young melihat rembesan minyak bumi alami di koloni Riddings di Alfreton, Derbyshire di mana ia menyuling minyak untuk minyak lampu dan pelumas. Pada tahun 1848 Young mendirikan perjuangan kecil penyulingan minyak mentah.
Young karenanya sukses. Ia menemukan bahwa dengan penyulingan lambat ia sanggup mendapat sejumlah cairan bermanfaat darinya. Salah satunya ia sebut minyak parafin lantaran pada suhu rendah yang sanggup membeku ibarat lilin.
Lilin parafin padat dari batubara dipatenkan pada tanggal 17 Oktober 1850. Pada tahun 1850, Young & Meldrum dan Edward William Binney mengadakan kemitraan yang menghasilkan minyak komersial pertama di dunia dengan kilang minyak modern pertama. Minyak bumi ditambang untuk memproduksi minyak nafta dan pelumas. Parafin untuk penggunaan materi bakar dan parafin padat tidak dijual hingga tahun 1856.
Kilang minyak lainnya dibangun pada tahun 1856 oleh Ignacy Lukasiewicz. Ia juga menemukan bagaimana menyuling minyak tanah, menemukan lampu minyak tanah modern (1853), pengenalan lampu jalan modern pertama di Eropa (1853), dan pembangunan sumur minyak modern pertama di dunia (1854).
Permintaan minyak bumi sebagai materi bakar penerangan di Amerika Utara dan seluruh dunia tumbuh dengan cepat. Georg Christian Konrad Hunäus telah menemukan sejumlah besar minyak bumi dikala mengebor di Wietze, Jerman pada tahun 1858. Wietze menyediakan sekitar 80% konsumsi minyak bumi Jerman di Era Wilhelminian. Produksi berhenti pada tahun 1963 dan sekarang dijadikan Museum Petroleum semenjak tahun 1970.
Akses ke minyak bumi menjadi faktor utama konflik militer kala ke-20, termasuk Perang Dunia II. Pada dikala itu, kemudahan minyak bumi merupakan aset strategis utama dan dibom secara luas. Invasi Jerman ke Uni Soviet bertujuan untuk mencari ladang minyak bumi untuk pasokan minyak yang sangat diharapkan militer Jerman. Eksplorasi minyak bumi di Amerika Utara semenjak awal kala ke-20 mengakibatkan Amerika Serikat menjadi produsen utama pada pertengahan kala tersebut. Karena produksi minyak bumi di Amerika Serikat mencapai puncaknya pada tahun 1960-an, selanjutnya dikalahkan Arab Saudi dan Uni Soviet.
Sifat Fisika dan Kimia Minyak Bumi
Sumur minyak menghasilkan minyak bumi yang didominasi minyak mentah, dengan beberapa gas alam terlarut di dalamnya. Karena tekanannya lebih rendah di permukaan dibandingkan di bawah tanah, sebagian gas akan keluar dari larutan dan dipulihkan (atau dibakar) sebagai gas. Sumur gas menghasilkan gas alam. Namun, lantaran suhu dan tekanan di bawah tanah lebih tinggi daripada permukaan, gas tersebut mungkin mengandung hidrokarbon yang lebih berat mirip pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Pada kondisi permukaan mirip ini, akan keluar gas yang membentuk gas alam kondensat atau hanya disebut kondensat. Tampilan kondensat mirip bensin dengan komposisi yang serupa dengan minyak mentah ringan yang gampang menguap.
Proporsi hidrokarbon ringan dalam adonan minyak bumi sangat bervariasi di tiap ladang minyak, mulai dari 97 persen hingga 50 persen pada minyak bumi yang lebih berat.
Hidrokarbon dalam minyak mentah kebanyakan merupakan alkana, sikloalkana, dan aneka macam hidrokarbon aromatik. Sedangkan senyawa organik lainnya mengandung nitrogen, oksigen, dan sulfur, serta sejumlah logam mirip besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Banyak sumur minyak mengandung basil hidup. Komposisi molekuler minyak bumi sangat bervariasi berdasarkan formasinya dengan rentang berikut:
Komposisi minyak bumi berdasarkan berat
Unsur | Persentase |
Karbon | 83 hingga 85 persen |
Hidrogen | 10 hingga 14 persen |
Nitrogen | 0,1 hingga 2 persen |
Oksigen | 0,05 hingga 1,5 persen |
Sulfur | 0,05 hingga 6 persen |
Logam | < 0,1% |
Empat jenis molekul hidrokarbon muncul dalam minyak bumi. Persentasenya bervariasi yang memilih sifat masing-masing minyak bumi:
Komposisi berdasarkan berat
Hidrokarbon | Rata-Rata | Rentang |
Alkana (parafin) | 30% | 15 hingga 60% |
Nafta | 49% | 30 hingga 60% |
Aromatik | 15% | 3 hingga 30% |
Aspal | 6% | Sisa |
Minyak mentah sangat bervariasi tergantung pada komposisinya. Biasanya berwarna hitam atau coklat renta (meski mungkin berwarna kekuningan, kemerahan, atau bahkan kehijauan). Di pertambangan biasanya ditemukan bersama dengan gas alam, yang merupakan “tutup gas” atas minyak bumi. Minyak bumi juga sanggup ditemukan dalam bentuk semi padat yang bercampur dengan pasir dan air, mirip di pasir minyak Athabasca di Kanada yang biasa disebut aspal kasar. Di Kanada, aspal dianggap sebagai bentuk minyak bumi yang lengket, hitam, mirip tar, dan sangat tebal dan berat sehingga harus dipanaskan atau diencerkan sebelum digunakan. Venezuela juga mempunyai sejumlah besar minyak di pasir minyak Orinoco, meskipun hidrokarbon yang terperangkap di dalamnya lebih cair daripada di Kanada dan biasanya disebut minyak ekstra berat. Sumber pasir minyak ini disebut minyak inkonvensional untuk membedakannya dengan minyak yang sanggup diekstrasi dengan memakai metode sumur minyak tradisional. Kanada dan Venezuela mempunyai sekitar 3,6 triliun barel aspal dan minyak ekstra berat, itu sekitar dua kali volume cadangan minyak konvensional dunia.
Minyak bumi sebagian besar dipakai untuk memproduksi materi bakar minyak yang merupakan sumber energi primer yang penting. 84 persen volume hidrokarbon yang ada dalam minyak bumi diubah menjadi materi bakar minyak termasuk bensin, solar, avtur, jet, pemanas, dll, serta materi bakar gas cair. Minyak mentah yang lebih ringan menghasilkan materi bakar yang terbaik. Namun lantaran cadangan minyak ringan sudah habis, kilang minyak harus mengolah minyak berat dan aspal yang memakai metode yang lebih kompleks dan mahal. Itu lantaran minyak mentah yang lebih berat mempunyai terlalu banyak karbon dan tidak cukup hidrogen, sehingga proses ini umumnya melibatkan penghilangan karbon dan penambahan hidrogen serta mengubah molekul yang lebih panjang dan kompleks menjadi lebih sederhana.
Karena energinya yang tinggi, kemudahan transportasi, dan relatif melimpah, minyak bumi telah menjadi sumber energi terpenting di dunia semenjak pertengahan 1950-an. Minyak bumi juga merupakan materi baku untuk banyak produk kimia, termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik (16% sisa produksi minyak bumi untuk energi diubah menjadi materi tersebut). Cadangan minyak yang diketahui diperkirakan sekitar 190 km3 (1,2 triliun barel) tanpa pasir minyak, atau 595 km3 (3,74 triliun barel) dengan pasir minyak. Konsumsi dikala ini sekitar 84 juta barel per hari atau 4,9 km3 per tahun. Jika undangan tetap, minyak bumi hanya tersedia hingga 120 tahun. (Pada tahun 2017)
4. Unsur Kimia Minyak Bumi
Minyak bumi ialah adonan dari hidrokarbon yang berbeda. Molekul yang paling banyak ditemukan ialah alkana (parafin), sikloalkana (nafta), hidrokarbon aromatik, atau materi kimia yang lebih rumit mirip aspal. Setiap jenis minyak bumi mempunyai adonan molekul yang berbeda, yang memilih sifat fisik dan kimia pada minyak bumi mirip warna dan viskositas.
Alkana, juga dikenal sebagai parafin, ialah hidrokarbon jenuh dengan rantai lurus atau bercabang yang hanya mengandung karbon dan hidrogen serta mempunyai rumus umum CnH2n+2. Alkana umumnya mempunyai 5 hingga 40 atom karbon per molekul, meskipun sejumlah molekul yang lebih pendek atau lebih pajang mungkin muncul di campurannya.
Alkana dari pentana (C5H12) menjadi oktana (C8H18) kemudian disuling menjadi bensin yang berasal dari materi bakar nonana (C9H20) hingga heksa desimal (C16H34) yang kemudian menjadi materi bakar diesel, minyak tanah, dan materi bakar mesin jet. Alkana dengan lebih dari 16 atom karbon sanggup disuling menjadi minyak bakar dan minyak pelumas. Pada alkana yang lebih berat, ada lilin parafin yang merupakan alkana dengan sekitar 25 atom karbon, sementara aspal mempunyai 35 atau lebih, meskipun biasanya dipecah oleh kilang modern supaya menjadi produk yang lebih berharga. Molekul terpendek mirip atom karbon empat atau lebih sedikit, berwujud gas pada suhu kamar. Gas ini gampang terbakar dan dijual sebagai materi bakar gas cair bertekanan tinggi (LPG).
Sikloalkana, juga dikenal sebagai naftena, ialah hidrokarbon jenuh yang mempunyai satu atau lebih cincin karbon dimana atom hidrogen dilekatkan sesuai dengan rumus CnH2n. Sikloalkana mempunyai sifat yang mirip dengan alkana namun mempunyai titik didih yang lebih tinggi.
Hidrokarbon aromatik ialah hidrokarbon tak jenuh yang mempunyai satu atau lebih cincin karbon yang disebut cincin benzena, dimana atom hidrogen terikat dengan rumus CnH2n-6. Hidrokarbon aromatik cenderung terbakar dengan nyala api berwarna dan beraroma manis. Beberapa bersifat karsinogen.
Molekul-molekul yang berbeda ini dipisahkan oleh distilasi fraksional pada kilang minyak untuk menghasilkan bensin, materi bakar jet, minyak tanah, dan hidrokarbon lainnya. Sebagai contoh, 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) dipakai untuk bensin yang mempunyai rumus kimia C8H18 dan bereaksi dengan oksigen secara eksoterm.
2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) (ΔH = −5.51 MJ/mol oktana)
Jumlah aneka macam molekul dalam sampel minyak bumi sanggup ditentukan dengan analisis laboratorium. Molekul biasanya diekstraksi dengan pelarut, kemudian dipisahkan dalam kromatografi gas, yang karenanya ditentukan dengan detektor yang sesuai mirip detektor ionisasi atau spektrometer massa. Karena banyaknya hidrokarbon elusi dalam minyak bumi, banyak yang tidak sanggup diatasi dengan kromatografi gas tradisional dan biasanya muncul sebagai punuk dalam kromatogram.
Pembakaran minyak yang tidak tepat mengakibatkan produksi produk sampingan yang bersifat toksik. Terlalu sedikit oksigen selama pembakaran menghasilkan karbon monoksida. Karena suhu dan tekanan tinggi, gas buang dari pembakaran bensin di mesin kendaraan bermotor biasanya meliputi nitrogen oksida yang bertanggung jawab terhadap hujan asam.
5. Teori Pembentukan Minyak Bumi
Minyak bumi ialah materi bakar fosil yang berasal dari materi organik purba, mirip zooplankton dan ganggang. Sejumlah besar jasad renik tersebut terkumpul di dasar bahari atau danau, bercampur dengan sedimen, dan terkubur dalam kondisi anoksik (tidak ada oksigen). Panas dan tekanan yang berpengaruh terbentuk di lapisan tersebut, yang mengakibatkan materi organik berubah. Mula-mula menjadi materi lilin yang dikenal sebagai kerosen, kemudian dengan lebih banyak panas menjadi hidrokarbon cair dan gas melalui proses yang dikenal sebagai katagenesis.
Terdapat alternatif teori yang diusulkan oleh ilmuwan Rusia pada pertengahan 1850-an, yakni hipotesis asal minyak bumi abiogenik. Namun hal tersebut bertentangan dengan bukti geologis dan geokimia. Meskipun sumber minyak abiogenik (terbentuk dengan cara anorganik) telah ditemukan, namun tidak pernah dalam jumlah yang menguntungkan secara komersial. Terdapat kontroversi mengenai berapa banyak bantuan minyak abiogenik terhadap keseluruhan cadangan minyak bumi serta banyaknya waktu dan perjuangan yang harus dilakukan andal geologi untuk mencarinya.
6. Proses Pembentukan Minyak Bumi
Selengkapnya: 4 Proses Pembentukan Minyak Bumi (Artikel Lengkap) dengan Gambar/Ilustrasi
Berikut ialah klarifikasi ringkas proses pembentukan minyak bumi:
- Minyak bumi terbentuk dari ganggang yang hidup di danau tawar atau laut. Ganggang mendapat energi dari matahari dengan fotosintesis.
- Ganggang mati dan terendap di dasar cekungan sedimen dan membentuk batuan induk. Batuan induk mengandung karbon. Proses pembentukan batuan induk ini sangat spesifik, sehingga tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak bumi atau gas alam. Jika karbon teroksidasi maka akan terurai bahkan menjadi rantai karbon yang mustahil dimasak.
- Batuan induk terkubur di bawah batuan lainnya selama jutaan tahun dan secara terus menerus. Panas akan timbul dari proses penimbunan tersebut dan memasak karbon. Minyak bumi terbentuk pada suhu antara 50 hingga 180 derajat Celcius, namun kematangan terbagus terjadi pada suhu 100 derajat Celcius.
- Karbon terkena panas dan bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrokarbon. Minyak yang dihasilkan berupa minyak mentah dengan ciri kekentalan lebih tinggi dari air namun berat jenisnya lebih rendah. Maka dari itu minyak bumi cenderung akan pergi ke atas dan tertahan oleh batuan berbentuk mirip mangkok terbalik. Minyak bumi sudah siap ditambang.
7. Reservoir Minyak Bumi
Ada tiga kondisi yang harus ada semoga reservoir minyak terbentuk, yaitu:
- Sebuah batuan yang kaya akan materi hidrokarbon yang terkubur cukup dalam semoga mendapat panas yang cukup untuk memasaknya menjadi minyak.
- Batuan reservoir berpori dan permeabel.
- Sebuah batuan segel atau hal lain yang sanggup mencegah minyak keluar dari permukaan. Hidrokarbon kebanyakan kurang padat daripada watu atau air, sehingga cenderung naik ke atas dan terjebak di batuan berpori oleh batuan kedap air di atasnya. Minyak juga sanggup bermigrasi secara horizontal hingga ratusan kilometer. Ketika hidrokarbon terkonsentrasi, terbentuk ladang minyak yang sanggup dilakukan pengeboran dan pemompaan.
Tambang minyak bumi di darat.
Reservoir minyak dibor untuk mengambil minyak mentah. Terdapat tiga metode yaitu metode primer, sekunder, dan tersier. Metode produksi primer mengandalkan tekanan reservoir alami untuk memaksa minyak ke permukaan. Setelah tekanan alami tersebut hilang, minyak diangkat dengan metode tertentu. Metode sekunder yang umum ialah waterflood atau injeksi air ke reservoir untuk meningkatkan tekanan dan memaksa minyak naik. Pada karenanya dilakukan metode tersier untuk meningkatkan karakteristik pedoman minyak dengan menyuntikkan uap, karbon dioksida, dan gas/bahan kimia lainnya ke dalam reservoir. Di Amerika Serikat, metode produksi primer mencapai kurang dari 40 persen minyak yang dihasilkan setiap hari, metode sekunder meliputi sekitar 50 persen, dan metode pemulihan tersier hanya 10 persen.
8. Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi diolah melalui distilasi bertingkat dengan memanaskan minyak mentah dengan rentang titik didih tertentu. Proses tersebut dimulai dengan memanaskan minyak mentah pada suhu 400oC kemudian dialirkan ke dalam menara fraksinasi. Di menara tersebut terjadi pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih. Bagian minyak bumi yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih rendah akan menguap dan naik ke kepingan atas melalui sungkup gelembung.
Semakin ke atas, suhu semakin rendah sehingga setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi mengembun dan terpisah. Sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke kepingan atas yang lebih tinggi. Sehingga komponen yang mencapai puncak menara ialah komponen gas dalam suhu kamar. Gas tersebut akan diolah menjadi LPG. Sedangkan komponen yang paling dasar ialah residu yang sanggup dijadikan aspal, diikuti oli, solar, kerosin, avtur, nafta, bensin, dan terakhir gas.
Untuk mendapat minyak berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan, perlu dilakukan pengolahan minyak mentah lebih lanjut mirip cracking, reforming, polimerisasi, treating, dan blending.
9. Hasil Olahan Minyak Bumi
Berikut ialah hasil olahan minyak bumi dari proses destilasi minyak mentah:
- LPG (liquified petroleum gas), ialah gas cair hidrokarbon yang gampang terbakar dan kerap dipakai untuk materi bakar kompor dan kendaraan. LPG yang dijual umumnya terdiri dari adonan propana (C3H8) dan butana (C4H10).
- Avtur, ialah materi bakar pesawat terbang. Bahan bakar ini umumnya berkualitas lebih tinggi daripada materi bakar lainnya, mirip untuk kendaraan bermotor. Avtur mengandung zat aditif untuk mengurangi risiko membeku atau ledakan lantaran suhu ekstrem.
- Bensin, ialah materi bakar untuk mesin pembakaran dalam. Bensin berasal dari destilasi minyak bumi dengan penambahan beberapa zat aditif. Rata-rata 159 liter minyak mentah menghasilkan sekitar 72 liter bensin.
- Minyak tanah (kerosin), ialah cairan hidrokarbon yang gampang terbakar dan biasanya dipakai sebagai materi bakar industri dan rumah tangga. Saat ini kerosin dipakai sebagai materi bakar pesawat jet dan roket. Namun masih tetap dipakai sebagai materi bakar kompor minyak tanah atau lampu petromak di negara berkembang.
- Solar, ialah materi bakar cair untuk mesin diesel. Pengapian dari solar tanpa percikan api sebagai hasil kompresi adonan udara masuk dan injeksi materi bakar. Mesin diesel mempunyai efisiensi yang lebih tinggi sehingga dipakai sebagai materi bakar kendaraan berat mirip truk.
- Pelumas atau oli, ialah salah satu hasil destilasi minyak bumi yang disempurnakan dengan zat aditif, terutama deterjen, dispersan, dan penguat viskositas. Selain itu, hampir semua oli mengandung penghambat karat. Oli dipakai untuk melumasi mesin pembakaran dalam untuk mengurangi ukiran dan keausan pada kepingan yang bergerak dan untuk membersihkan mesin dari lumpur dan pernis. Oli juga menetralisir asam yang berasal dari materi bakar dan mendinginkan mesin.
- Aspal, ialah kepingan minyak bumi yang lengket, hitam, dan cair/semi padat. Aspal ialah kepingan destilasi minyak bumi yang paling berat. 70% aspal dipakai sebagai materi konstruksi jalan, sisanya sanggup dipakai untuk menghasilkan beton atau atap.
10. Klasifikasi Minyak Bumi
Industri perminyakan umumnya mengklasifikasikan minyak mentah berdasarkan lokasi geografis (misalnya West Texas Intermediate, Brent, atau Oman), kerapatan minyak, dan kandungan belerangnya. Minyak mentah sanggup dianggap ringan jikalau mempunyai kerapatan rendah dan berat jikalau mempunyai kerapatan tinggi. Minyak mentah disebut “manis” jikalau mengandung sedikit belerang, dan asam jikalau mengandung lebih banyak belerang.
Lokasi geografis penting lantaran menghipnotis biaya transportasi ke kilang. Minyak mentah ringan lebih diminati daripada minyak berat lantaran menghasilkan bensin yang lebih banyak. Sementara minyak manis berharga lebih tinggi dibandingkan minyak asam lantaran mempunyai sedikit duduk kasus dengan lingkungan dan memerlukan penyulingan yang lebih sedikit. Setiap minyak mentah mempunyai karakteristik molekuler yang unik yang sanggup diungkap melalui analisis uji minyak mentah di laboratorium perminyakan.
Setiap barel minyak telah ditentukan harganya berdasarkan klasifikasi. Hal tersebut menjadi referensi harga minyak di seluruh dunia. Berikut ialah beberapa sumber minyak mentah yang umum:
- West Texas Intermediate, minyak ringan berkualitas tinggi dan manis.
- Brent, terdiri dari 15 ladang minyak di Cekungan Shetland Laut Utara. Produksi minyak dari Eropa, Afrika, dan Timur Tengah yang dijual ke Barat cenderung dihargai berpatokan dari harga minyak Brent.
- Dubai-Oman, dipakai sebagai patokan untuk minyak mentah asam Timur Tengah yang dijual ke tempat Asia Pasifik.
- Tapis, dari Malaysia, dipakai sebagai referensi harga minyak ringan Timur Jauh.
- Minas, dari Indonesia, dipakai sebagai referensi harga minyak berat Timur Jauh.
- OPEC Reference Basket, merupakan rata-rata tertimbang harga minyak dari aneka macam negara anggota OPEC.
- Midway Sunset Heavy, merupakan harga minyak berat di California.
11. Industri Minyak Bumi
Industri perminyakan terlibat dalam proses eksplorasi, ekstraksi, pemurnian, transportasi (biasanya dengan kapal tanker minyak), dan pemasaran produk minyak bumi. Produk terbesarnya ialah materi bakar minyak. Minyak bumi juga merupakan materi baku untuk banyak produk kimia termasuk obat-obatan, pelarut, pupuk, pestisida, dan plastik. Industri ini biasanya terbagi menjadi tiga komponen utama yaitu hulu, tengah, dan hilir. Operasi di tengah biasanya termasuk dalam kategori hilir.
Minyak bumi sangat penting bagi banyak industri dan berperan penting dalam menjaga keberlangsungan industri itu sendiri. Maka dari itu, minyak bumi menjadi perhatian penting bagi banyak negara. Minyak bumi menyumbang sebagian besar konsumsi energi dunia, mulai dari 32 persen di Eropa dan Asia, 53 persen di Timur Tengah, 44% di Amerika Selatan dan Tengah, 41% di Afrika, dan 40% di Amerika Utara. Dunia rata-rata mengonsumsi 30 miliar barel minyak per tahun.
11.1 Pengiriman Minyak Bumi
Pada tahun 1950, biaya pengiriman minyak bumi dari Teluk Persia ke Amerika Serikat mencapai 33 persen dari harga minyak. Seiring dengan perkembangan supertanker pada tahun 1970-an, biaya pengiriman turun menjadi hanya 5 persen dari harga minyak bumi. Karena kenaikan minyak mentah selama 30 tahun terakhir, biaya selesai pengiriman menjadi kurang dari 3% di tahun 2010.
12. Kegunaan Minyak Bumi
Struktur kimia minyak bumi bersifat heterogen. Tersusun dari rantai hidrokarbon dengan panjang yang berbeda. Oleh lantaran itu, minyak bumi sanggup dibawa ke kilang minyak dan dipisahkan oleh distilasi semoga didapat aneka macam jenis olahan minyak bumi sesuai untuk aneka macam keperluan.
12.1 Bahan Bakar Minyak
Fraksi hasil distilasi minyak bumi yang paling umum ialah materi bakar. Bahan bakar dihasilkan dengan meningkatkan titik didih.
Fraksi yang umum dipakai sebagai materi bakar.
Fraksi | Titik didih oC |
LPG (gas cair) | -40 |
Butana | -12 hingga -1 |
Bensin | -1 hingga 110 |
Bahan bakar jet | 150 hingga 205 |
Kerosen (minyak tanah) | 205 hingga 260 |
Minyak bakar | 205 hingga 290 |
Bahan bakar diesel | 260 hingga 315 |
12.2 Kegunaan Lainnya
Beberapa jenis hidrokarbon yang dihasilkan sanggup dicampur dengan non-hidrokarbon lainnya, untuk membuat produk selesai mirip berikut:
- Alkana, yang sanggup diproduksi menjadi plastik.
- Pelumas (oli mesin dan gemuk), ditambahkan stabilisator viskositas sesuai kebutuhan.
- Wax, dipakai untuk pengemasan makanan beku.
- Sulfur atau asam sulfat, yang mempunyai kegunaan dalam industri sebagai prekursor asam dan produk sampingan belerang.
- Tar
- Aspal
- Minyak kokas, untuk materi bakar padat.
- Parafin
- Petrokimia aromatik, untuk dipakai sebagai prekursor dalam produksi kimia.
12.3 Pertanian
Sejak tahun 1940-an, produktivitas pertanian meningkat secara dramatis. Terutama lantaran meningkatnya penggunaan mesin mekanis, pupuk, dan pestisida.
13. Dampak Lingkungan Penggunaan Minyak Bumi
Karena minyak bumi ialah zat alami, kehadirannya tidak merusak alam. Kecuali hal itu akhir dari penyebab insan mirip kecelakaan dan acara rutin mirip eksplorasi, pengeboran, ekstraksi, penyulingan, dan pembakaran. Fenomena mirip rembesan minyak ialah salah satu referensi dampak minyak bumi yang tidak diakibatkan oleh manusia.
13.1 Pengasaman Laut
Pengasaman bahari ialah peningkatan keasaman samudera yang disebabkan oleh serapan karbon dioksida dari atmosfer. Peningkatan keasaman ini merusak kehidupan laut, terutama organisme bahari kecil dan kerang.
13.2 Pemanasan Global
Saat terbakar, minyak bumi melepaskan karbon dioksida yang sering disebut gas rumah kaca. Pembakaran minyak bumi mungkin merupakan penyumbang terbesar kenaikan CO2 di atmosfer, bersama dengan watu bara. Kadar CO2 atmosfer telah meningkat selama 150 tahun terakhir hingga tingkat di atas 390 ppmv, dari 180 – 300 ppmv sebelum 800 ribu tahun yang lalu. Kenaikan suhu ini mungkin telah mengurangi es Arktik menjadi 2.800.000 km2, lebih kecil dari yang pernah tercatat sebelumnya. Karena es meleleh, lebih banyak lagi cadangan minyak yang terungkap. Menurut Badan Energi Internasional, diperkirakan sekitar 13 persen minyak yang belum ditemukan di dunia berada di Arktik.
13.3 Ekstraksi
Ekstraksi minyak hanyalah sebuah pemindahan minyak dari reservoir. Minyak sering ditemukan sebagai emulsi air dalam minyak. Sehingga materi kimia khusus yang disebut demulsifier dipakai untuk memisahkan minyak dari air. Pengambilan minyak biayanya mahal dan terkadang merusak lingkungan. Eksplorasi dan ekstraksi minyak bumi lepas pantai sanggup mengganggu lingkungan bahari di sekitarnya.
13.4 Tumpahan Minyak
Minyak mentah dan tumpahan materi bakar dari kecelakaan kapal tanker telah merusak ekosistem alami di Alaska, Teluk Meksiko, Kepulauan Galapagos, Perancis, dan banyak tempat lainnya.
Jumlah minyak yang tumpah selama kecelakaan berkisar dari beberapa ratus ton hingga beberapa ratus ribu ton. Tumpahan yang lebih kecil telah terbukti mempunyai dampak yang besar pada ekosistem.
Tumpahan minyak di bahari umumnya jauh lebih merusak daripada di darat, lantaran sanggup menyebar hingga ratusan kilometer dengan lapisan tipis minyak yang sanggup menutupi pantai. Hal tersebut sanggup membunuh burung laut, mamalia, kerang, dan organisme lainnya. Tumpahan minyak di darat lebih gampang terkubur dan binatang darat lebih gampang menghindari minyak tersebut.
Pengendalian tumpahan minyak sangat sulit dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Adapun teknik yang dilakukan ialah pemompaan minyak pada bangkai kapal.
14. Alternatif Minyak Bumi
Di Amerika Serikat, pada tahun 2007, sekitar 70 persen minyak bumi dipakai untuk transportasi, 24 persen untuk industri (misalnya produksi plastik), 5 persen untuk penggunaan rumah tangga dan komersial, dan 2 persen untuk produksi listrik. Di luar AS, proporsi minyak bumi cenderung lebih banyak dipakai untuk listrik. Kendaraan materi bakar alternatif mengacu pada:
- Kendaraan yang memakai materi bakar alternatif yang dipakai dalam mesin pembakaran internal standar atau modifikasi mirip gas alam, etanol, biodiesel, dan hidrogen.
- Kendaraan dengan sistem propulsi canggih yang mengurangi atau mengganti penggunaan minyak bumi mirip kendaraan listrik, listrik hibrida, dan sel materi bakar hidrogen.
Di negara penghasil minyak dengan kapasitas kilang kecil, minyak adakala dibakar untuk menghasilkan listrik. Teknologi energi terbarukan mirip tenaga surya, tenaga angin, mikro hidro, biomassa, dan biofuel. Tetap alternatif utama tetap pembangkit listrik tenaga air, PLTN, dan batubara.
0 Response to "Minyak Bumi (Artikel Lengkap)"
Post a Comment